Pasien Ida Dayak Tetap ke Kostrad Depok, Lalu Pulang Berikut Penjelasannya

Baca Juga: Ribuan warga Penuhi Gor Kostrad Menunggu Ida Dayak

Di lokasi yang sama, warga Ciracas, Yani Puspitasari mengaku sudah mengetahui pengobatan alternatif Ida Dayak yang dibatalkan. Namun dirinya tetap berikhtiar demi kesembuhan Gibran, sang buah hati yang berusia 1 tahun 10 bulan.

"Gibran mengalami bengkok pada kaki sejak lahir, hingga tidak bisa berjalan normal," kata dia.

Dia mengungkapkan, sudah sejak lahir Gibran diobati dengan berbagai pengobatan tradisional yang diketahuinya.

Baca Juga: Parpol di Depok Pikir-pikir Dukung Kaesang, Ini Ragam Alasanya

Namun, hingga saat ini tidak ada perubahan apapun, dirinya hanya bisa pasrah dan berharap pengobatan alternatif Ida Dayak tetap dapat berlangsung nantinya.

"Saya hanya menginginkan Gibran bisa sembuh dan bahagia bermain dengan teman sebaya nantinya," tutur Yani.

Sebelumnya, Pangima Divisi Infanteri (Pangdivif) Kostrad, Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun berinisiatif memerintahkan anak buahnya untuk menarik lagi Ida Dayak ke pinggir lapang untuk dibawa kedalam mobil.

Baca Juga: Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono :  Penduduk Miskin Depok Terendah Se-Jabar

“Besok (Hari ini) saya pastikan tidak ada praktek pengobatan, saya evaluasi dulu. Besok (Hari ini) saya pending dulu,” ujar Mayjen Bobby.

Mayjen Bobby juga mengatakan, Ida Dayak tidak mampu bila harus menangani masyarakat yang membludak hingga ribuan. 

“Ibu Ida tidak bersedia atau tidak mampu untuk melakukan pengobatan, karena kondisinya ramai sekali tidak mungkin melakukan pengobatan satu persatu,” katanya.

Baca Juga: Pengusaha Depok Dian Nurfarida Resmi Gabung PKS, Ini Programnya

Mayjen Bobby mengatakan, akan melakukan evaluasi agar hal seperti ini tidak terjadi. Sebab dia juga prihatin dengan para pasien yang sudah datang jauh-jauh dari luar kota dan tidak mendapat pengobatan.

“Nanti saya evaluasi. Saya tampung masukan perbedaan (pasien) anak-anak dan orang tua dan sebagainya. Kami tampung, cuma saya tidak menjanjikan kapan pengobatan dilaksanakan. Saya akan evaluasi dulu, saya akan menanyakan jadwalnya bu Ida kapan adanya,” kata Bobby.