Polrestro Depok Curigai Salah Satu Saksi Pelaku Pembunuhan Kasus Penemuan Mayat di Tapos 

Baca Juga: Identifikasi Jasad di Tapos Depok Sudah 60 Persen

"Kami masih dalami mungkin dari tempat kerja diduga pelaku, terus mendalami saksi yang benar-benar katanya tahu dan mendengar kejadian tersebut," tutur dia.

Kepolisian juga sedang mendalami telepon seluler dari para saksi, apakah ada percakapan di antara saksi dengan korban tentang kejadian tersebut.

“Handphone para saksi sementara dilakukan pemeriksaan apakah ada kontak yang menyangkut kejadian atau tidak,” papar Yogen.

Baca Juga: Atlet Dayung Kota Depok Sumbang Emas di Sea Games 2023

Yogen mengatakan, sudah memeriksa tujuh orang saksi, yakni tiga orang warga dan empat buruh di sekitar lokasi penemuan. Selain saksi, pihak kepolisian juga tengah mencari CCTV yang tak jauh dari lokasi tersebut.

"Kami masih terus menggali keterangan saksi dan barang bukti lain. Di sekitar lokasi tidak ada permukiman. Namun, ada pabrik di dekat lokasi. Dari CCTV yang ada yaitu di area pabrik juga sudah diperiksa namun tidak mengarah ke lokasi kejadian," kata Yogen.

Kanit Sentra Pelananan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Cimanggis, Ipda Nanang Priyo menjelaskan, dalam kasus penemuan mayat tanpa busana di Wilayah Tapos. Saat ini masih dalam pemeriksaan saksi-saksi seperti warga dan buruh bangunan.

Baca Juga: 1.595 Jemaah Depok Sudah Lunasi Biaya Haji, Sisa 66 Jemaah yang Belum

“Sekarang masih dalam pemeriksaan saksi-saksi yang sudah dikumpulkan,” ucap dia kepada Harian Radar Depok, Senin (15/5).

Saat disinggung terkait penemuan pelaku yang di duga dari saksi, Ipda nanang mengatakan, pihaknya masih fokus memperdalam keterangan-keterangan saksi yang sudah ada.

“Saksi belum tentu pelaku, semuanya masih dalam pemeriksaan,” tegas dia.

Baca Juga: Raih Nilai Tertinggi Se-Jabar, Kota Depok Terima Penghargaan WTP 12 Kali Berturut-turut

Perlu diketahui, mayat dalam keadaan membengkak ditemukan di kebun wilayah RT2/13 Kelurahan/Kecamatan Tapos Kota Depok, Kamis (11/5).

Mayat awalnya diduga perempuan, tapi setelah diotopsi jenis kelaminnya laki-laki. Mayat juga dalam keadaan rusak, tidak ada organ leher dan alat vital hilang.(***)