RADARDEPOK.COM – Sampai 18 Juni 2023, Shin Tae-yong (STY) sukses membawa tim nasional Indonesia tidak terkalahkan dalam sebelas laga FIFA Matchday yang digelar di Indonesia. Tapi, rekor itu gagal diteruskan tadi malam. Indonesia untuk kali pertama di era STY kalah dalam FIFA Matchday di kandang sendiri.
Meski demikian, kekalahan itu sangat dapat dimaklumi. Sebab, tim yang mengalahkan Indonesia memiliki level yang sangat jauh di atas Indonesia. Ya, Indonesia kalah 0-2 oleh tim peringkat pertama dunia: Argentina. Kekalahan itu ditelan saat kedua tim bertemu tadi malam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
La Albiceleste –julukan timnas Argentina– harus bersusah payah untuk menyarangkan dua gol ke gawang Indonesia. Argentina harus menunggu sampai menit ke-38 untuk mencetak gol pertama.
Baca Juga: Berikut Ini Fakta Menarik Jelang FIFA Matchday Indonesia vs Argentina
Pertahanan Indonesia benar-benar sangat rapat. Pola 5-3-2 saat bertahan membuat Argentina kesulitan. Buktinya, gol yang dicetak Leandro Paredes itu tercipta lewat shooting dari luar kotak penalti. Sementara itu, gol kedua La Albiceleste tercipta lewat heading Giovani Lo Celso pada menit ke-56.
Pelatih timnas Argentina Lionel Scaloni mengakui Indonesia sebagai lawan yang sulit dikalahkan. Menurut mantan pemain Lazio itu, situasi tersebut sudah sesuai prediksinya. ’’Laga seperti ini sesuai perkiraan kami. Ini pertandingan yang tidak gampang. Apalagi, kami bermain tanpa beberapa pemain inti,’’ ucap Scaloni setelah pertandingan.
Karena itu, mantan pemain Atalanta tersebut sangat senang saat timnya bisa mengalahkan Indonesia. Ini adalah kemenangan kedua Argentina dalam tur Asia. Sebelumnya, La Albiceleste mengalahkan Australia dengan skor yang sama saat mengalahkan Indonesia.
Baca Juga: Anniversary Game: Persija Jakarta Tahan Imbang Persebaya Surabaya 2-2
’’Saya cukup puas dengan performa tim. Apalagi, cuaca di Indonesia panas. Berbeda dengan di Beijing,’’ ungkap Scaloni.
Sementara itu, STY tidak kecewa meski kalah oleh Argentina. Menurut pelatih asal Korea Selatan itu, di atas kertas, level Indonesia dan La Albiceleste memang beda. Indonesia yang berada di urutan ke-149 dunia menghadapi tim peringkat pertama FIFA.
Menurut STY, perbedaan peringkat FIFA menghasilkan perbedaan permainan kedua tim. ’’Argentina memiliki permainan yang sangat baik,’’ ucap pelatih 53 tahun itu.
Baca Juga: Final Indonesia Open 2023: Anthony Ginting Takluk dari Victor Axelsen 2 Game Langsung
Meski demikian, STY memuji mental dan semangat juang para pemain. Menurut dia, Elkan Baggott dan kawan-kawan sangat gigih. Meski lebih sering diserang, para pemain terus berusaha menunjukkan performa terbaik.
’’Secara mental kami tidak kalah jauh. Pengalaman seperti ini yang saya harapkan. Semoga pertandingan ini jadi motivasi kami untuk terus berkembang. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada para pemain atas kerja kerasnya,’’ ujar pelatih timnas Korea Selatan di FIFA World Cup 2018 Russia itu.
STY akan menjadikan hasil pertandingan melawan Argentina untuk menghadapi ajang-ajang internasional berikutnya. Setelah ini, salah satu turnamen bergengsi menanti Indonesia. Yaitu, Piala Asia 2023 Qatar. Di ajang itu, Indonesia berada satu grup dengan Jepang, Vietnam, dan Iraq.
Artikel Terkait
Rakernas V Pergunu, Gubernur Khofifah Ajak Guru Jadi Sosok Game Changer dan Enabler Leader
PWNU Jabar Haramkan Mondok di Pesantren Al-Zaytun Indramayu, Ini Tiga Alasannya
Kembali Erupsi, Gunung Anak Krakatau Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 1,5 Kilometer
Catat! Sertifikat Mengemudi jadi Syarat Pembuatan SIM, Begini Kata Polri
Promo Tiket Masuk Taman Safari Bogor Hanya Rp190 Ribu di Musim Libur Sekolah 2023, Cek Syarat Belinya di Sini!