Minggu, 21 Desember 2025

1.212 Hewan Kurban di Depok Tak Layak Sembelih

- Senin, 26 Juni 2023 | 08:30 WIB
PERIKSA : Petugas dari DKP3 Kota Depok saat melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak berjenis kambing pada salah satu lapak penjual hewan kurban, beberapa waktu lalu. (DOK. RADAR DEPOK)
PERIKSA : Petugas dari DKP3 Kota Depok saat melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak berjenis kambing pada salah satu lapak penjual hewan kurban, beberapa waktu lalu. (DOK. RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM – Jelang hari Idul Adha 1444 Hijriah. Pembeli hewan kurban harus cermat dan hati-hati.

Setelah memeriksa 22.280 ekor hewan kurban selama periode 19-26 Juni 2023. Hasilnya, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok menyatakan ada ribuan hewan kurban tidak layak disembelih.

Kepala DKP3 Kota Depok, Widyati Riyandani mengatakan, hewan tak layak kurban itu diakibatkan belum cukup umur, cacat dan kurus. Ratusan lainnya, masih dalam kondisi sakit ringan seperti flu, diare, sakit mata dan sakit kulit.

Baca Juga: Panji Gumilang Beli Rumah di Krukut Depok Sejak 2002, Ini yang Dilakukan Saat Bertetangga

"Sebagian besar dalam kondisi sehat, namun masih ditemukan 388 ekor sakit ringan dan 1.212 ekor tidak layak kurban," ungkap dia kepada Radar Depok, Minggu (25/6).

Menurut Widyati, petugas dari DKP3 Kota Depok telah melakukan pemeriksaan terhitung 19 hingga 23 Juni 2023.

Dalam periode tersebut, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap ratusan lapak penjual hewan kurban. "Jumlah lapak yang terperiksa sejumlah 261 tempat," ujar dia.

Baca Juga: Farabi Terbuka Jika Disanding Kaesang di Pilkada Depok 2024

Dari ratusan lapak tersebut, jelas dia, sebanyak puluhan ribu hewan kurban telah diperiksa. Rinciannya, sapi 10.104 ekor, kambing 8.649 ekor, domba 3.479 ekor dan kerbau 48 ekor. "Jumlah hewan yang diperiksa 22.280 ekor," sebut Widyati.

Selain itu, ungkap Widyati, dua hewan kurban lainnya masih menderita Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Saat ini, tengah dilakukan isolasi dan penanganan. Sementara, empat sapi ditemukan memiliki gejala Lumpy Skin Disease (LSD).

"Untuk gejala penyakit mulut dan kuku sejumlah dua ekor sudah dilakukan diisolasi dan dilakukan penanganan. Untuk gejala LSD empat ekor, gejala PPR nol ekor," beber dia.

Baca Juga: Rumah Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang di Krukut Depok Selalu Tertutup

Sebelumnya, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) DKP3 Kota Depok, Dede Zuraida menyebut, pihaknya tengah berfokus untuk pemeriksaan hewan kurban. Sebab, masih terdapat puluhan hewan ternak berjenis sapi yang terjangkit LSD dan belum sembuh.

Padahal, puluhan sapi itu tengah dipersiapkan sebagai hewan kurban untuk hari raya Idul Adha 1444 H.

Musababnya, masa menyembuhan untuk satu ekor sapi membutuhkan waktu sekitar tiga bulan untuk benar-benar sembuh dari penyakit yang sering disebut lato-lato.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X