RADARDEPOK.COM – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMP Negeri di Kota Depok telah usai. Berdasarkan data Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, ada sekitar 21.134 siswa yang bisa disalurkan ke SMP swasta.
Dan kuota masuk SMP Negeri 13.000 siswa sudah terpenuhi. Hanya saja hingga Jumat (21/7), siswa yang mendaftar PPDB belum diketahui totalnya.
Sekretaris Panitia PPDB, Bahrudin mengungkapkan, saat ini belum ada hasil pasti dari PPDB di Kota Depok. Kegiatan PPDB SMP Negeri saat ini bekerjasama dengan pihak ketiga, yaitu PT Telkom.
Baca Juga: MPLS di Mampang Depok Berjalan Lancar
“Kami masih menunggu angka pasti berapa siswa yang daftar PPDB SMP Negeri dari telkom,” ucapnya kepada Radar Depok, Jumat (21/7).
Mengenai jumlah daya tampung SMPN di Kota Depok, ada 13.000 kuota. Sementara jumlah kelulusan SD di Kota Depok sebanyak 34.134 siswa, yang terdiri dari jumlah lulusan SD tahun 2022 sekota Depok sebanyak 29.000, dan tambahan lulusan tahun 2023 sebnyak 5.134 siswa.
“Ada sebanyak 21.134 siswa yang bisa disalurkan ke SMP swasta di Kota depok,” kata pria yang juga menjabat sebagai Kasi Kelembagaan dan Peserta Didik SMP Disdik Depok.
Baca Juga: FKKS Desak Kejaksaan Usut Kecurangan PPDB : Data Sudah Disiapkan, Tinggal Keberanian
Bahrudin menjelaskan, pada 2023 jenjang SMP Negeri di Kota Depok menambah satu sekolah, yaitu SMP 34 yang berlokasi di Kecamatan Beji.
Dilanjut, Dinas Pendidikan mempunyai dua SMPN terbuka, yaitu SMPN terbuka 12 yang terdiri dari dua Tempat Kegiatan Belajar (TKB) dan SMP terbuka Sawangan yang terdiri dari 12 TKB.
"Dinas Pendidikan memiliki seleksi kompetensi bidang (SKB) sebanyak tiga paket, yaitu paket A paket B dan Paket C," Jelas Bahrudin.
Baca Juga: Buntut Peretasan Instagram, Gerai Motor Custom di Cinere Depok Merugi Ratusan Juta
SMP swasta di Kota Depok berjumlah 2029 lembaga, untuk selisih yang tidak diterima bisa disalurkan ke smp swasta. "Untuk MTS Negeri berjumlah 1 lembaga dan MTS swasta berjumlah 76 lembaga," tutur Bahrudin, Jumat (21/7).
Saat ini PPDB dikota depok jenjang SMP membuka 4 jalur, diantaranya jalur afirmasi 25 persen, siswa tidak mampu 23 persen, inklusi 2 persen, jalur prestasi 20 persen, akademik rapot 5 persen, akademik piagam atau sertifikat 2 persen, non akademik 13 persen, jalur perpindahan tugas orang tua 5 persen, jalur zonasi 5 persen.
Sistem PPDB SMP saat ini dilaksanakan full online, dimulai sejak (26/6) sampai (14/7). "Kegiatan PPDB tahun ini berlangsung cukup kondusif," ungkap Bahrudin Jumat (21/7).
Artikel Terkait
Depok Kompak Tolak Nikah Beda Agama, Data Nasional Mencatat Tiap Tahun Meningkat
KPAI Minta’Pemain PPDB’ Diproses Hukum : Kecurangan Terbanyak di Kabupaten Bogor, Segini Jumlah Kasusnya
Bapak Habisi Anak Kandung di Depok Tetap Divonis Mati, Ini Alasan Hakim
Warga Kukusan Depok Tenggelam di Perairan Cirebon, Jasad Ditemukan Kamis Siang, Ini Kata Tetangga
Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono : Guru PAUD Mesti Ciptakan Kelas Menyenangkan