Mimpi Naufal Jadi Doktor Pupus di Tangan Senior, Kronologi Lengkap Mahasiswa UI Dihabisi!

Baca Juga: Menggoyangkan Selera Anda: Eksplorasi Kuliner Khas Kota Depok yang Menggiurkan!

Pas dicek ternyata dikunci, kata dia, akhirnya kecurigaan semakan menjadi-jadi, karena nomor korban sudah dua hari tidak aktif, biasanya kerap menghubungi keluarganya, dan biasanya juga update terus ke keluarga. Jadi berawal dari situ kecurigaan keluarga.

“Mimpi besar almarhum itu ingin menjadi doktor. Sehingga bisa membawa semua keluarganya itu bisa lebih sukses. Apalagi dia ingin menjadi contoh yang baik untuk keluarga. Ayahnya juga berharap dia jadi doktor, sehingga bisa bermanfaat di kampungnya sendiri.” ungkap dia.

Fais membeberkan, atas tindakan yang dilakukan pelaku, pihak keluarga korban menuntut Pasal 340 KUHP atau hukuman mati.

Baca Juga: Mahasiswa UI Depok Dihabisi Kakak Tingkat di Kamar Kosan, Ini Arahan Imam Budi Hartono

Tuntutan itu dilontarkan karena semua orang, khususnya pihak keluarga tidak ada yang mau kehilangan putra-putrinya seperti apa yang dilakukan pelaku.

“Saya sempat ketemu pelaku, memang ada raut wajah penyesalan dan ia juga sudah meminta maaf. Cuma balik lagi, kalau dia ada diposisi seperti keluaraga korban bagaimana. Saya cuma ngomong gitu doang, buktikan saja di persidangan nanti,” terang Fais.

Menanggapi apa yang telah terjadi, Kepala Humas Universitas Indonesia (UI), Amelita Lusia mengatakan, pimpinan dan seluruh Keluarga Besar UI turut berduka cita atas wafatnya ananda Muhammad Naufal Zidan.

Baca Juga: Mahasiswa UI Dihabisi Kakak Tingkat, Ini Motifnya

“Kami mendoakan Allah SWT mengampuni semua kekhilafan almarhum dan menerima amal ibadahnya. Juga kiranya Allah SWT memberi kekuatan dan kesabaran yang luas kepada keluarga yg ditinggalkan,” ungkap dia.

Lebih lanjut, pihak UI juga memberi dukungan semaksimal mungkin atas kasus tersebut, supaya berjalan sesuai dengan kewenangan yang ada. Pendampingan terhadap keluarga korban juga turut dilakukan.

“Kemarin sore, saya bersama pimpinan dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) berada di RS POLRI, menunggu pemeriksaan terhadap jenazah, mendampingi ibu, bapak, dan adik korban,” kata dia.

Baca Juga: 14 Siswa Belum Sekolah, Balaikota Depok Digeruduk

Amelita mengungkapkan, jenazah diberangkatkan ke Lumajang, Jawa Timur bersama keluarga dengan ambulan dan petugas dari UI. Pemakaman di Lumajang dihadiri oleh pimpinan dari FIB, atas nama UI.

Pimpinan dan seluruh Warga UI mempercayakan penanganan peristiwa ini kepada pihak-pihak yang berwenang, dan siap untuk bekerjasama.