Senin, 22 Desember 2025

Dampak El Nino Sudah Terasa, Situ Se-Depok Mulai Surut

- Kamis, 10 Agustus 2023 | 07:50 WIB
SURUT : Area sempadan Situ Tujuh Muara Bojongsari, Kota Depok kian surut akibat kemarau, Rabu (9/8). (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)
SURUT : Area sempadan Situ Tujuh Muara Bojongsari, Kota Depok kian surut akibat kemarau, Rabu (9/8). (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM – Fenomena El Nino atau kemarau mulai dirasakan di Kota Depok. Kurang lebih dua pekan tidak diguyur hujan, sejumlah situ di Kota Depok mengalami surut debit air.

Rabu (9/8), dari pantauan Harian Radar Depok di tiga situ : Situ Tujuh Muara, Situ Cilangkap dan Situ Jatijajar. Semuanya mengalami surut.    

Di area sempadan situ yang seharusnya dipenuhi air, malah terkikis oleh daratan di beberapa titik lokasi. Perairan yang tenang itu nampak surut beberapa jengkal, dari yang seharusnya dipenuhi dengan air.

Baca Juga: Rumah Sakit Harapan Depok Riwayatmu Kini  

Juru Situ Tujuh Muara Bojongsari, Yono mengaku, musim kemarau yang terjadi beberapa minggu ke belakang ini.

Nyatanya cukup berdampak besar di perairan Situ Tujuh Muara Bojongsari. Karena debit air hujan yang masuk ke danau berkurang. 

Dampak ini sudah mulai terasa. Air yang ada di Situ Tujuh Muara ini kian menyurut, diperkirakan mencapai 1,5 meter dari beberapa minggu yang lalu,” terang Yono kepada Harian Radar Depok, Rabu (9/8).

Baca Juga: Evakuasi Pramuka Depok Berjalan Lancar, Kontingen Indonesia Menempati Asrama Universitas Wonkwang

Yono mengatakan, surutnya air di Situ Tujuh Muara tentu berdampak di lingkup masyarakat. Apalagi, bagi masyarakat yang masih menggunakan sumur galian.

Ini berdampak kekeringan air di kedalaman 12 meter, mau tak mau harus mengebor kembali. Memperdalam lagi sumur galian mereka hingga 30 meter.

“Saya kira yang terdampak kekeringan itu tidak banyak ya, karena yang masih menggunakan sumur galian itu sudah tidak banyak,” ungkap Yono.

Baca Juga: Dinkes Depok Bakal Tarik 12 Obat Berbahaya, Ini Jenisnya

Meskipun perairan di Situ Tujuh Muara kian menyurut, tetapi yang memanfaatkan air tidak berkurang, bahkan bertambah. Karena area di sekeliling situ mulai banyak pengembang perumahan-perumahan, hingga pemakaian air ini terus menerus bertambah.

“Saya kira itu yang menjadi salah satu penyebab situ ini cepat sekali menyurut. Padahal musim kemarau ini belum sampai sebulan ya. Bahkan beberapa waktu lalu sempat hujan juga. Tetapi kondisi air kok cepat sekali surutnya,” tutur Yono.

Ini baru beberapa minggu ke belakang musim kemarau terjadi, kata dia, dan tidak menutup kemungkinan keadaan perairan di Situ Tujuh Muara semakian parah, jika musim kemarau ini terjadi sampai 3-4 bulan kedepan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X