RADARDEPOK.COM – Pemerintah kota (Pemkot) Depok tidak tinggal diam atas peristiwa pembunuhan yang menerpa keluarga BA, di Jalan Takong RT3/8 Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos pada Kamis (10/8).
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok, Nessi Annisa Handari mengatakan, sejak awal kejadian pihaknya sudah mengetahui dari para tenaga kenahanan keluarga yang tersebar di wilayah Kota Depok.
“Sehabis peristiwa itu, para tenaga yang berada di lapangan langsung melakukan meninjau ke lokasi (tempat perkara),” ucap dia, kepada Harian Radar Depok, Jumat (11/9).
Baca Juga: Maju Jadi Walikota Depok di Pilkada, Imam Budi Hartono Bidik 4 Kader 1 Birokrasi Buat Pendamping
Hal ini dilakukan, guna memastikan kondisi keluarga korban. Terutama, pada anak bungsunya dan orang tua sang istri. Dikhawatirkan bisa mendapatkan guncangan dari cobaan yang cukup berat.
“Saat ini kami sedang mencoba melakukan pendampingan, terkhusus kepada anaknya yang masih kecil,” kata dia.
Walaupun saat kejadian anak bungsunya tidak ada, Nessi mengatakan, bisa dipastikan anak bungsu tersebut merasa terpukul akibat kehilangan orang tua dengan cepat.
Baca Juga: Resmi, Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono Diusung Maju Pilkada Kota Depok
“Apalagi jika dia tahu kondisinya seperti apa pada saat peristiwa itu berlangsung di rumahnya. Hal itu bisa membuat anak trauma,” ujar dia.
Menurut dia, pihaknya akan melakukan pendampingan Psikologi dari UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) yang masih berada di bawah DP3AP2KB Kota Depok, terutama untuk adik pelaku dan orang tua korban.
“Pendampingan Psikologis ini untuk bisa memberikan penguatan agar tidak timbul trauma,” ungkap dia.
Baca Juga: Presiden Sebut Kaesang Tidak Maju Pilkada Depok, Begini Kata PSI Depok
Nessi menjelaskan, saat ini pihaknya sedang melakukan pendekatan kepada keluarga korban dan sedang menjadwalkan Psikolog untuk pendampingan.
“Untuk kader kami dilapangan memang sudah bertemu, tetapi masih dengan pendekatan,” ucap dia.
Nessi mengatakan, ini merupakan pentingnya dari ketahanan keluarga di tengah masyarakat. Yaitu, adalah tentang nilai agama yang harus diperkuat di dalam keluarga dan memiliki rasa cinta kasih.
Artikel Terkait
Badut Jalanan di Depok Diduga Mau Akhiri Hidup, Ini Motifnya
Pasar Kopi Depok Langkah Menaikan Level UMKM, Ini yang Dilakukan
Kelurahan Tapos Depok Maksimalkan Satgas PKDRT, Ini yang jadi Fokusnya
RT 5/2 Kelurahan Curug Cimanggis Depok Sambut HUT RI, Buruan Longok Kemeriahan
Komisi C Beri Solusi Penanganan Sampah di TPA Cipayung Depok, Ini Dia
Persiapan Liga, Persikad 1999 Jalani Medical Check Up, Ini Hasilnya
Rumah Ibadah di Depok Sudah Bersertifikat, Berikut Titik Sebarannya