Baca Juga: Polusi Jabodetabek Menggila, Jokowi Minta Hybird Working hingga Pancing Hujan
”DE ini memotivasi untuk jihad melalui Facebook,” ungkapnya. DE juga terlibat jual beli airsoft gun dan air gun melalui dunia maya. Dia memiliki akun khusus dalam salah satu marketplace.
Sementara itu, Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadan menyatakan, saat ini petugas tengah mendalami nomor register senjata-senjata tersebut.
Melalui nomor register itu, akan diketahui bagaimana data senjata pabrikan tersebut. ”Bisa diketahui juga dari mana asal senjatanya,” ujar dia.
Baca Juga: Imam Budi Hartono Cari Jodoh di Pilkada Depok, Dari Farida Sampai Supian Suri
Yang pasti, dengan banyaknya senjata yang ditemukan, petugas akan mendalami kemungkinan DE tidak sendirian (lone wolf). Bisa jadi DE memiliki kelompok yang akan melakukan aksi. ”Kami berupaya mencegahnya,” tegas Ramadan.
Sementara itu, Komisaris Utama PT KAI Said Aqil Siroj merespons penangkapan DE yang berstatus karyawan KAI. Dia menegaskan, KAI sebagai salah satu perusahaan BUMN tidak akan menoleransi karyawannya yang terlibat aksi-aksi terorisme.
Dia memastikan bahwa KAI dikelola insan-insan dengan spirit keagamaan yang toleran, moderat, dan mengimplementasikan akhlak sebagai nilai utama perusahaan maupun pedoman perilaku dan bermasyarakat.
Baca Juga: 33 Bacaleg Depok Terancam Dicoret dari Pemilu, Diberi Waktu 2 Hari Perbaiki Syarat
Menurut mantan ketua umum PBNU itu, penangkapan DE memberikan pesan serius bahwa kelompok, paham, dan praktik terorisme ini nyata dan dekat dengan lingkungan sekitar.
Karena itu, peringatan keras tersebut harus dijadikan alarm sekaligus momentum untuk bersih-bersih. Terlebih, penyusupan ke berbagai lembaga ditengarai sudah menjadi strategi kelompok teroris.
”Apakah itu kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI), Jamaah Ansharut Daulah (JAD), secara jelas dalam berbagai jejak dan pengungkapan oleh Densus 88 terafiliasi dengan ISIS," ucap Said.
Baca Juga: Anak Pembunuh Ibu di Depok Diancam Hukuman Mati, Pemkot Lakukan Ini Kepada Anak Bungsu Korban
Untuk menangkal infiltrasi paham teroris, KAI yang telah bekerja sama dengan BNPT sejak 2021 akan memperkuat kembali sinergi pencegahan paham radikal melalui program-program edukatif dan menjangkau seluruh level karyawan. (idr/wan/gih/c9/oni)
Artikel Terkait
Tuntaskan misi Sosial di Aceh, BSI dan Kementrian BUMN Melepas Relawan Bakti BUMN
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto Perjuangkan Pembangunan SMPN 04 Citereup
Tak Toleransi Terorisme, Kiai Said Tegaskan PT KAI Dikelola dengan Spirit Toleran Moderat dan Berakhlak
DPRD Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kabupaten Bogor Sahkan Perda Kemajuan Budaya dan PAUD
LPDP dan UIII Resmi Bekerja Sama Memberikan Beasiswa Untuk WNA
Pangdivif 1 Kostrad Pimpin Serah Terima Jabatan Dansat Divif 1 Kostrad, Ini Dia Perubahannya
Politisi PPP Achmad Baidowi Yakin Menteri BUMN Erick Mampu Perangi Radikalisme