RADARDEPOK.COM – Densus 88 Antiteror Polri berhasil mencegah aksi teror yang menyasar mako Brimob. Terduga teroris yang ditangkap di Bekasi berinisial DE tersebut mengakui ingin menyerang Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Rencana itu terinspirasi dari video tahanan kasus teror di mako Brimob. Densus juga berhasil menyita 16 pucuk senjata modifikasi dan pabrikan dari rumah DE.
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Kombespol Aswin Siregar mengatakan, setelah menangkap DE, dilakukan penggeledahan di rumahnya di Bekasi.
Baca Juga: Pelebaran Jalan Raya Sawangan Depok, Menteri PUPR Sebut Macet Tapi Solusinya?
Saat penggeledahan ditemukan 16 pucuk senjata api (senpi). Perinciannya, 11 senpi laras pendek dan 5 laras panjang. ”Senjata api ini ada beberapa tipe,” ucapnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, ada empat senpi pabrikan. Lalu lima senjata air gun yang telah dimodifikasi menjadi senpi. Bukan hanya itu, ada juga pen gun yang bisa menembakkan satu peluru.
”Pen gun ini untuk menembak jarak dekat,” kata Aswin. Senjata lainnya masih dalam pemeriksaan. ”Ini perlu pemeriksaan melihat isi dari senjata tersebut,” terangnya di kantor Divhumas Polri.
Baca Juga: Depok Buka Lowongan 100 PPPK, Catat Tanggal Pendaftaran dan Formasi yang Dibutuhkan!
Selain senjata, densus juga menemukan ratusan amunisi, belasan magasin, pakaian kamuflase, dan tas.
Semua senjata tersebut, berdasar pengakuan terduga teroris, akan dipakai untuk menyerang Mako Brimob Kelapa Dua kota Depok. Sekaligus menyerang markas tentara yang telah ditandai di Jawa Barat.
Densus juga mendalami jejak DE di kelompok teroris. Diketahui, DE ternyata bergabung dengan Mujahidin Indonesia Barat (MIB) sejak 2010. MIB merupakan kelompok teroris yang berbaiat ke ISIS dan terhubung dengan Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
DE sendiri tercatat sebagai pegawai PT KAI sejak 2016. Dengan begitu, DE terpapar paham radikal sebelum bekerja di KAI. Dia memprediksi usia DE saat bergabung dengan MIB baru sekitar 19 tahun.
”Dia kelahiran 1995. Masih kami dalami terpapar dari mana, apakah dari keluarga atau orang dekat,” jelas Aswin.
Selain merencanakan aksi terorisme, DE aktif dalam sejumlah akun terorisme. Dia kerap menyebar ajakan mendukung ISIS dan melakukan aksi teror.
Artikel Terkait
Tuntaskan misi Sosial di Aceh, BSI dan Kementrian BUMN Melepas Relawan Bakti BUMN
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto Perjuangkan Pembangunan SMPN 04 Citereup
Tak Toleransi Terorisme, Kiai Said Tegaskan PT KAI Dikelola dengan Spirit Toleran Moderat dan Berakhlak
DPRD Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kabupaten Bogor Sahkan Perda Kemajuan Budaya dan PAUD
LPDP dan UIII Resmi Bekerja Sama Memberikan Beasiswa Untuk WNA
Pangdivif 1 Kostrad Pimpin Serah Terima Jabatan Dansat Divif 1 Kostrad, Ini Dia Perubahannya
Politisi PPP Achmad Baidowi Yakin Menteri BUMN Erick Mampu Perangi Radikalisme