Minggu, 21 Desember 2025

Terduga Teroris Pegawai KAI Berencana Serang Mako Brimob Kelapa Dua Depok

- Rabu, 16 Agustus 2023 | 07:05 WIB
Karo Penmas Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar dalam konferensi pers tersangka teroris Karyawan KAI di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/8/2023). (Ilham Wancoko/jawapos)
Karo Penmas Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar dalam konferensi pers tersangka teroris Karyawan KAI di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/8/2023). (Ilham Wancoko/jawapos)

RADARDEPOK.COM – Densus 88 Antiteror Polri berhasil mencegah aksi teror yang menyasar mako Brimob. Terduga teroris yang ditangkap di Bekasi berinisial DE tersebut mengakui ingin menyerang Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Rencana itu terinspirasi dari video tahanan kasus teror di mako Brimob. Densus juga berhasil menyita 16 pucuk senjata modifikasi dan pabrikan dari rumah DE.

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Kombespol Aswin Siregar mengatakan, setelah menangkap DE, dilakukan penggeledahan di rumahnya di Bekasi.

Baca Juga: Pelebaran Jalan Raya Sawangan Depok, Menteri PUPR Sebut Macet Tapi Solusinya?

Saat penggeledahan ditemukan 16 pucuk senjata api (senpi). Perinciannya, 11 senpi laras pendek dan 5 laras panjang. ”Senjata api ini ada beberapa tipe,” ucapnya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, ada empat senpi pabrikan. Lalu lima senjata air gun yang telah dimodifikasi menjadi senpi. Bukan hanya itu, ada juga pen gun yang bisa menembakkan satu peluru.

Pen gun ini untuk menembak jarak dekat,” kata Aswin. Senjata lainnya masih dalam pemeriksaan. ”Ini perlu pemeriksaan melihat isi dari senjata tersebut,” terangnya di kantor Divhumas Polri.

Baca Juga: Depok Buka Lowongan 100 PPPK, Catat Tanggal Pendaftaran dan Formasi yang Dibutuhkan!

Selain senjata, densus juga menemukan ratusan amunisi, belasan magasin, pakaian kamuflase, dan tas.

Semua senjata tersebut, berdasar pengakuan terduga teroris, akan dipakai untuk menyerang Mako Brimob Kelapa Dua kota Depok. Sekaligus menyerang markas tentara yang telah ditandai di Jawa Barat.

Densus juga mendalami jejak DE di kelompok teroris. Diketahui, DE ternyata bergabung dengan Mujahidin Indonesia Barat (MIB) sejak 2010. MIB merupakan kelompok teroris yang berbaiat ke ISIS dan terhubung dengan Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Baca Juga: Dijodohkan IBH Maju Pilkada Depok : Supian Suri, Farida Rachmawati, Ade Supriatna, Khairullah Ogah Nolak

DE sendiri tercatat sebagai pegawai PT KAI sejak 2016. Dengan begitu, DE terpapar paham radikal sebelum bekerja di KAI. Dia memprediksi usia DE saat bergabung dengan MIB baru sekitar 19 tahun.

”Dia kelahiran 1995. Masih kami dalami terpapar dari mana, apakah dari keluarga atau orang dekat,” jelas Aswin.

Selain merencanakan aksi terorisme, DE aktif dalam sejumlah akun terorisme. Dia kerap menyebar ajakan mendukung ISIS dan melakukan aksi teror.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X