LPDP dan UIII Resmi Bekerja Sama Memberikan Beasiswa Untuk WNA

RADARDEPOK.COM-Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) sepakat untuk bekerja sama dalam memberikan beasiswa untuk penyelenggaraan studi di UIII.

LPDP berkomitmen untuk mendanai 280 mahasiswa baru program doktoral UIII yang berasal dari seluruh dunia dengan memanfaatkan pendanaan dari pemerintah Indonesia melalu Dana Abadi yang dikelola oleh LPDP selama empat tahun ke depan.

Baca Juga: Ini Dia Cokelat Lezat di Depok yang Bisa Dijadikan Wisata Kuliner, Cocok Ajak Keluarga sampai Kekasih Hati

Kesepakatan ini diresmikan dengan penandatanganan Momerandum of Understanding (MoU) dan Nota Kesepahaman oleh Rektor UIII, Prof. Komaruddin Hidayat, Direktur LPDP Dwi Larso PhD dan Wakil Rektor bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Sumber Daya Manusia, Bahrul Hayat, PhD, di kampus UIII, Depok, Selasa (15/8/2023).

Direktur LPDP mengungkapkan bahwa ini adalah beasiswa pertama yang diinisiasi oleh LPDP yang ditujukan untuk mahasiswa warga negara asing (WNA). “UIII siap untuk program doktor yang kemudian kita bisa mendukung dengan LPDP. Jadi, kami di LPDP Program ini adalah memberikan beasiswa pertama kali pada WNA yang diinisiasi oleh LPDP,” ungkapnya dalam kata sambutan. 

Ia menambahkan bahwa Indonesia harus bermain di level dunia, dan dengan UIII yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) maka dukungan penuh harus terus dilancarkan oleh LPDP agar UIII dapat berjalan sesuai dengan visinya sebagai universitas internasional yang mendunia.

KEMBANGKANPENDIDIKAN : Suasana saat LPDP bersama UIII melakukan MoU dalam mengembangkan dunia pendidikan di Indonesia, berlokasi di Kampus UIII, Depok. DOK.UIII (Achmad Nurjaman Jatnika)

Sementara itu, Prof. Komaruddin, menjelaskan bahwa ada dua keuntungan yang akan didapatkan oleh negara dengan dukungan yang dilakukan LPDP. Keuntungan pertama, agar dapat memperkuat UIII yang berada di standar internasional.

Kedua, dengan mengundang profesor dan dosen asing ke kampus ini, secara ekonomi hal tersebut lebih murah, karena perputaran uangnya berada di Indonesia. Berbeda dengan halnya kita mendanai mahasiswa Indonesia di luar negeri, yang perputaran uangnya berada di negara-negara tujuan studi mahasiswa Indonesia.

“Dengan LPDP mendukung kita, ada dua keuntungan. Keuntungan pertama untuk memperkuat kampus ini berstandar internasional. Kedua bisa mengundang berupa profesor dan dosen asing ke sini. Dan secara ekonomi, itu lebih murah, karena uang itu berputar di sini. Sedangkan ketika menyumbang keluar uangnya berputar di sana,” jelasnya.

Baca Juga: Mengintip Kondisi Gerai Woody Super Es Krim di Depok, Tutup Karena Pandemi, Warganet Minta Dibuka : Bagian 3

Namun, program luar negeri juga perlu terus dijalankan yang dilakukan untuk memperbaiki kualitas yang ada di dalam negeri, sehingga dapat meningkatkan langit keilmuan Indonesia. “Sehingga program luar neger terus dijalankan untuk memperbaik kualitas tapi yang dalam negeri ini penting karena sesungguhnya tadi, untuk meningkatkan langit keilmuan Indonesia, dengan menghadirkan mahasiswa asing, dosen asing sehingga lingkungannya memang internasional,” kata Prof. Komaruddin.

Wakil Rektor bidang Riset, Kerja Sama, dan Pengembangan Masyarakat, Prof. Jamhari, mengungkapkan rasa syukur dengan diresmikannya kerja sama ini. Diharapkan dengan adanya dukungan ini dapat membuka pintu bagi mahasiswa asing belajar di kampus-kampus Indonesia. “Saya harapkan ini dapat membuka pintu beasiswa selanjutnya bagi LPDP untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa asing untuk belajar di kampus-kampus Indonesia,” tutupnya. (RD)