utama

UPN Veteran Jakarta Siap Kooperatif Hadapi Tudingan Korupsi Pembangunan Gedung FK di Limo Depok

Rabu, 6 September 2023 | 07:50 WIB
BERI KETERANGAN : Pihak Universitas Pembangunan NasionalVeteran Jakarta (UPNVJ) beserta kuasa hukum, menjelaskan terkait kasus dugaan korupsi terkait proyek pembangunan kampus UPN Veteran Jakarta di Kecamatan Limo, Kota Depok, Selasa (5/9).  (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM – Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) akhirnya bersuara, Selasa (5/9). Universitas berpelat merah ini dituding telah melakukan korupsi yang kini sedang diusut Kejaksaan Negeri (Kejari) Depok.

Dugaan korupsi itu berkaitan dengan pembangunan Gedung Fakultas Kesehatan (FK) UPNVJ di Kelurahan/Kecamatan Limo, Kota Depok, pada tahun 2020 senilai Rp68 miliar.

Staf Ahli Rektor UPNVJ, Prof Erna Hernawati mengaku, proyek pembangunan Kampus UPN Veteran yang berada di Limo, Kota Depok berasal dari dana hibah melalui Surat Berharga Sukuk Negara (SBSN), bantuan dari pemerintah yang bersifat lengkap.

Baca Juga: SKD dan SKB PPPK Dihapus, Pendaftaran PPPK Depok Mulai 17 September : Ini Jadwal Lekapnya!

“Sifat lengkap yang dimaksud adalah, hibah gedung itu dilakukan sekaligus dengan alat. Dengan tujuan pemerintah, ketika pembangunan itu selesai bisa langsung digunakan,” terang Erna Hernawati kepada Harian Radar Depok, Selasa (5/9).

Ketika itu, sambung Erna Hernawati, untuk alat-alat memang ada kekurangan dari SBSN-nya. Maka, pihaknya menambahkannya dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang ada, atau menggunakan dana sendiri.

“Sebelum pembangunan itu sudah teranggarkan juga. Bahwa penambahan alat itu menggunakan dana sendiri. Dari awal sudah clear sebenarnya, sudah terlaporkan juga ke kementerian, dan disetujui dengan menggunakan PNBP,” jelas Erna Hernawati.

Baca Juga: Instruksi Walikota Depok Diabaikan ASN, Mohammad Idris : Sejumlah Kebijakan Sudah Jalan Sebagian

Berkaitan dengan dana hibah melalui SBSN, Erna Hernawati mengungkapkan, ditotalkan dana hibah untuk proyek pembangunan yang didapat itu sekira Rp68 miliar, dan itu baru terealisasi sekira tahun 2020.

“Dari total Rp68 miliar itu, Rp1 miliar sekian untuk konsultasi manajemen konstruksi pengawasan. Lalu untuk konstruksi gedung sekira Rp48 miliar,” ungkap Erna Hernawati.

Akan tetapi, kata Erna Hernawati, anggaran dana hibah yang dikucurkan oleh pemerintah, ternyata tidak mencukupi untuk melengkapi kebutuhan alat-alat kesehatan dalam proyek pembangunan yang berlangsung kala itu.

Baca Juga: Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono : PT Tirta Asasta Sumbang PAD Rp9,2 Miliar   

“Nah untuk alat-alat itu sebenarnya Rp11 miliar. Tetapi dari SBSN-nya itu sendiri di bawah Rp10 miliar, yang akhirnya kami tambahkan dengan anggaran internal,” beber Erna Hernawati.

Mantan Rektor UPN Veteran Jakarta itu mengatakan, selalu terbuka dengan media dan pihak lain, atas beragam tudingan korupsi dari proyek pembangunan UPN Veteran Jakarta di Limo, Kota Depok. Dia mengaku, tidak ada yang salah dengan pembangunan gedung tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Kuasa Hukum UPNVJ, Heru Suyanto menerangkan, benar UPN Veteran Jakarta telah mendapatkan dana yang berasal dari SBSN untuk pembangunan Gedung FK UPN Veteran Jakarta.

Halaman:

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB