RADARDEPOK.COM-Kelompok orientasi seksual Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di Kota Depok meningkat. Peningkatan ini mendapatkan sorotan dari Komisi VIII DPR RI.
Peningkatan kelompok orientasi seksual LGBT di Kota Depok dapat dilihat dari angka pengidap HIV/AIDS yang kian meningkat.
Anggota Komisi VIII DPR RI, Nur Azizah Tamhid mengatakan, peningkatan LGBT itu diketahuinya usai melakukan kunjungan ke Warga Peduli Aids (WPA) yang berdasar pada peningkatan angka HIV/AIDS di Kota Depok.
"Jadi itu (LGBT) terindikasi dari meningkatnya warga yang berpenyakit AIDS," ungkap Nur Azizah Tamhid kepada Radar Depok pada Minggu, 15 Oktober 2023.
Baca Juga: Ojol dan Penumpang di Depok Beradu dengan Mobil Test Drive
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mejelaskan, peningkatan kelompok orientasi seksual LGBT di Kota Depok itu dilaporkan secara langsung dari WPA.
"Kalau saya dengar langsung, kemarin kan saya pernah bertemu dengan warga peduli AIDS dan mereka menyatakan itu (angka HIV/AIDS) meningkat," ujar Nur Azizah Tamhid.
Nur Azizah Tamhid meminta, orangtua memperketat pengawasan terhadap anak. Sehingga, tidak terlibat dalam kelompok orientasi seksual LGBT sekaligus meminimalisir tertularnya HIV/AIDS.
"Sehingga, bagaimanapun pertama itu orangtua yang punya kewajiban untuk mendidik anak supaya juga bener-bener memantau anaknya," pinta Nur Azizah Tamhid.
Selain itu, Nur Azizah Tamhid menuturkan, peranan tokoh masyarakat dan tokoh agama juga dianggap penting dalam memberikan edukasi agar terhindar dari perilaku menyimpang LGBT.
"Di samping itu, tokoh masyarakat dan tokoh agama supaya banyak memberikan wawasan di tempat ibadah seperti Masjid dan Gereja supaya warga itu memahami hal ini," beber Nur Azizah Tamhid.
Bahkan, Nur Azizah Tamhid menyarankan, Pemkot Depok melalui Walikota Depok, Mohammad Idris untuk melakukan woro-woro kepada jajarannya.
Baca Juga: Jelang MotoGP Mandalika 2023, Tim Khusus Polri Tangkap Drone yang Terbang di atas Lintasan
"Pemerintah harusnya juga woro-woro melalui Walikota bersama dengan lurah, camat, pak RT, pak RW, mereka kan tokoh masyarakat sehingga harus memahami hal krusial ini (LGBT)," tandas Nur Azizah Tamhid.***