Dia akan memastikan Indonesia menjadi negara berdaulat, bukan saja berdaulat pada wilayah, tetapi juga berdaulat dalam bidang politik, pangan, ekonomi, sosial, dan banyak kedaulatan lain, termasuk kedaulatan digital. Maka, dia akan mendobrak kemiskinan yang masih menjerat rakyat.
Pemerintah yang mendatang, kata mantan Gubernur Jawa Tengah itu, harus bekerja jauh lebih keras lagi, khususnya dalam hal penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. “Harus tegas, hitam putih, benar salah, dan tidak abu-abu,” paparnya.
Menurut dia,hari ini akan menjadi sebuah tonggak sejarah untuk menyongsong tatanan Indonesia yang lebih adil. Dibutuhkan pemimpin yang mendengarkan langsung suara rakyat, pemimpin yang mau berkeringat bersama rakyat, pemimpin yang betul-betul merasakan penderitaan rakyat.
Baca Juga: Promo Tiket Jungleland Cuma Rp225 Ribu, Sobat Depok Bisa Main Sepuasnya Selama 1 Tahun!
Ganjar mengajak semua pihak untuk bergerak bersama mewujudkan mimpi seluruh anak bangsa di manapun berada tanpa terkecuali. “Dengan segala kerendahan hati, kami mohon doa restu, kami mohon dukungan seluruh rakyat Indonesia untuk melangkah maju,” pungkasnya.
Mahfud mengatakan, dirinya menerima dan bersedia menjadi cawapres yang akan mendampingi Ganjar. Sebuah kehormatan dan kebanggaan baginya diberi amanah dan tanggung jawab yang besar serta mulai bersama Ganjar untuk meneruskan cita-cita Bung Karno dan para pendiri negara lainnya, untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.
Dia dan Ganjar bersama-sama seluruh rakyat indonesia akan melanjutkan upaya mewujudkan cita-cita menuju Indonesia emas 2045. Menurutnya, cita-cita Indonesia menjadi bangsa yang maju, adil, dan beradab dalam rangka menyongsong Indonesia emas akan terwujud, jika memenuhi sejumlah syarat, yakni ideologi bangsa yang kokoh, ekonominya baik, hukum dan keadilannya ditegakkan, politiknya demokratis, budaya gotong royongnya hidup serta mengendapkan persaudaraan.
Baca Juga: Kekeringan di Sawangan Makin Parah
Mahfud yakin, jika penegakan hukum dilakukan dengan benar, maka setengah masalah dari bangsa ini tuntas. “Kalau hukumnya bagus, maka segala aspek kehidupan masyarakat akan bagus juga misalnya di bidang sosial politik budaya pertahanan keamanan dan ekonominya,” bebernya.
Mantan anggota DPR RI itu mengatakan, pemberantasan korupsi, kepastian hukum, dan konsistensi dalam implementasi penegakannya, akan memberi jaminan bagi investasi dan pembangunan ekonomi serta memberi perlindungan kepada masyarakat.
Mahfud menambahkan, saat ini dia masih mengemban amanat sebagai Menko Polhukam, yang tugasnya antara lain memastikan pemilu berjalan lancar dengan aman. Karena tugas itu, maka selama ini dia tidak pernah sekalipun menyatakan akan ikut dalam kontestasi pemilu.
Baca Juga: Bakesbangpol Kota Depok Adakan Dialog Publik di Jatimulya
Dia juga tidak pernah berkampanye, memasang spanduk dan lain-lain. Baru kali ini dan yang pertama kali dirinya menyatakan bersedia menjadi cawapres. “Bagi yang selama ini menunda untuk menentukan pilihan, karena menunggu kepastian dari saya, maka saat ini saya menyatakan, saya bersedia untuk ikut kontestasi,” tegas Mahfud.
Bersama Ganjar, dia akan mendedikasikan diri, semua kemampuannya, ilmu, pengalaman, ketegasan dan keteguhan sikap, serta keberanian-keberanian yang selama ini dia usahakan untuk selalu ditunjukkan kepada bangsa dan negara Indonesia.
Usai hadir dalam deklarasi cawapres, Mahfud kembali bekerja di kantor Kemenko Polhukam. Kepada awak media dia menyampaikan bahwa dirinya sudah bersurat kepada Presiden Jokowi terkait dengan keputusan politik yang sudah dia ambil. Namun, dia memastikan bakal menemui presiden. ”Saya minta menghadap dalam kesempatan pertama presiden tiba di Indonesia. Nanti tergantung beliau,” ungkap dia.