”Tidak apa-apa (salah seorang panelis dari Unhan). Dari mana saja (tidak masalah),” ungkap dia saat dimintai komentar oleh awak media di Jakarta kemarin.
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu pun memastikan calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo sudah siap tampil dalam debat ketiga.
”Pak Ganjar sudah tahu itu. Dia sudah menguasai itu,” terang dia. Dia memastikan Ganjar sudah siap berdebat soal tema tersebut.
Salah satu poin yang akan disampaikan pasangan calon (paslon) capres dan cawapres nomor urut 3 dalam debat itu terkait dengan sistem pertahanan 5.0.
Baca Juga: Resmi! Willi Sumarlin Ketua KPU Depok
”Itu artinya sudah siap memasuki era industri kelima. Kan kemarin 4.0, sekarang 5.0, terus berkembang yang arahnya tetap ke AI (artificial intelligence, Red) dan digitalisasi,” bebernya.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) ikut angkat bicara mengenai debat pilpres pada Minggu (7/1) nanti. Mengangkat tentang isu hubungan internasional dan geopolitik, Juru Bicara Kemenlu Lalu Muhammad Iqbal mengakui bahwa isu tersebut kurang populis.
Menurut dia, isu politik luar negeri belum menjadi isu yang dilirik kebanyakan masyarakat.
Karena itu, dia berharap debat nanti menjadi ajang yang menarik perhatian masyarakat mengenai isu tersebut.
Baca Juga: Hasil Simulasi Radar Depok Dapil 3: Perebutan Kursi Sengit, Wajah Baru Mendominasi
”Nah, kami harapkan dalam perdebatan nanti, perhatian jadi lebih besar untuk isu politik luar negeri, khususnya yang memiliki dampak langsung ke masyarakat,” ujarnya kemarin.
Disinggung soal ada tidaknya masukan untuk debat nanti, Iqbal mengaku belum ada permohonan dari pihak KPU. Kendati demikian, pihaknya siap memberikan bantuan jika memang diminta.
Masukan itu pun bersifat terbuka untuk semua pihak. Sebab, hal ini merupakan kewajiban Kemenlu sesuai dengan mandat dalam Undang-Undang Keterbukaan Informasi.