RADARDEPOK.COM - Warung kelontong kini begitu menjamur di Kota Depok. Bahkan, tak sedikit warung jenis ini yang buka hingga 24 jam.
Banyak masyarakat yang menjadikan warung 24 jam sebagai opsi untuk berbelanja kebutuhan, lantaran barang dagangan yang dijajakan begitu lengkap.
Baca Juga: Jauhkan dari Anak-anak! Tanaman Hias ini sangat berbahaya dan Punya Racun Mematikan
Ciri khasnya cukup mudah dikenali. Biasanya, warung 24 jam memiliki tampilan etalase disekat berisi beras berbagai jenis didalamnya, lengkap dengan nominal harga yang dipasang di etalase.
Belum lagi bensin eceran yang terpampang di depan warung. Menjadi salah satu ciri khas yang juga menggambarkan warung 24 jam tetap eksis di berbagai wilayah, termasuk Kota Depok.
Lalu lalang pembeli selalu berdatangan belanja kebutuhan. Apalagi malam hari. Bukti nyata inI benar adanya. Menandakan warung 24 jam menjadi opsi banyak masyarakat untuk keperluan tiap orang.
Baca Juga: Sobat Depok Wajib Baca, nih! Ini Penyebab Orang suka Narsis, Kamu salah Satunya?
Penjaga warung 24 jam di Tirtajaya, Depok, Girsat menjelaskan, alasannya membuka warung selama 24 jam karena kondisi pembeli yang dominan belanja pada malam hari. Karena itu, banyak warung jenis ini yang lebih memilih buka 24 jam.
"Kalau disini saya buka usaha sendiri. Tetapi, banyak warung 24 jam yang beberapa dari mereka memang ada bosnya. Sengaja buka 24 jam juga karena memang mengejar pemasukan yang besar," tutur Girsat kepada Radar Depok, Selasa (9/1).
Pria asal Kabupaten Sumenep tersebut juga mengatakan, meski ia membuka usaha warung 24 jam seorang diri. Tetapi, ia juga memberi kesempatan kepada saudaranya untuk menjaga di warungnya tersebut.
Baca Juga: Apakah Kamu Termasuk Orang yang Playboy? Berikut ini Tiga Zodiak yang sering Terlibat Cinta Segitiga
"Sistem rolling terkadang diterapkan. Waktu itu selama 11 bulan saya jaga disini, bergantian dengan saudara saya untuk berjaga," tutur Girsat.
Penjaga warung 24 jam juga identik dengan panggilan telepon yang kerap dilakukan pada malam hari. Berkaitan dengan itu, Girsat menjelaskan, apa yang dilakukan penjaga warung 24 jam tersebut, merupakan bentuk jalinan komunikasi sesama pengusaha warung 24 jam, terutama dari daerah asal yang sama.
"Ada grupnya. Terkadang jika kami bertemu sesama orang itu bergabung dalam grup. Nah dari situ kami komunikasi, teleponan sesama daerah yang sama," jelas Girsat.
Baca Juga: HSFCB Memulai Awal Tahun Baru dengan Mengadakan Mubes VIII, Angkat Ketua Umum Baru Periode 2024-2027