utama

Penyakit DBD di Depok Meningkat, Masih Ada Pasien yang Dirawat

Kamis, 25 Januari 2024 | 07:20 WIB
ILUSTRASI : Seorang pasien DBD saat mendapatkan pelayanan kesehatan pada Faskes di Kota Depok (Radar Depok)

Baca Juga: Timses Saling Klaim Kemenangan Debat,  KPU Evaluasi Teknis Debat

“Untuk awal tahun, dan belum mencapai akhir bulan pertama, kasus DBD ini terbilang cukup tinggi” ucap dia.

Dalam hal ini, kata Enny Ekasari, DBD banyak dijumpai terutama di daerah tropis dan sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB). Beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya DBD, antara lain biasanya terjadi pada musim penghujan.

“Banyak timbul genangan air di sekitar pemukiman seperti talang air, ban bekas, kaleng, botol, plastik, gelas bekas air mineral, lubang pohon, pelepah daun, tempat minum burung, tempat penampungan air di lemari es atau dispenser dan lain-lain,” kata dia.

Baca Juga: Panas, Cawapres 1,2,3 Saling Sindir saat Debat, Ini Isinya

Menurut dia, gejala awal DBD ditandai seperti, demam tinggi mendadak berlangsung sepanjang hari, nyeri kepala, kadang disertai adanya tanda-tanda perdarahan, pada kasus yang lebih berat dapat menimbulkan nyeri ulu hati.

“Perdarahan saluran cerna, syok, hingga kematian. Masa inkubasi demam berdarah 3 sampai dengan 14 hari tetapi pada umumnya 4 sampai dengan 7 hari,” ungkap dia.

Enny Ekasari menjelaskan, DBD dapat menyerang semua usia. Beberapa upaya pertolongan awal terhadap penderita dapat dilakukan, antara lain tirah baring (bedrest), perbanyak asupan cairan, kompres hangat.

Baca Juga: Hampir 50 Persen Calon Jemaah Haji Penuhi Syarat Istitha'ah, Berikut Jadwal Pelaksanaan Haji 2024

“Bila demam tinggi dapat diberikan obat pereda demam (antipiretik) seperti parasetamol,” tutur dia.

Namun, bila 2 atau 3 hari gejala semakin memburuk, seperti pasien tampak makin lemas, muntah-muntah, gelisah atau timbul pendarahan spontan.

Seperti mimisan, perdarahan gusi, perdarahan saluran cerna dan lain sebagainya diharapkan agar segera dibawa ke rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan setempat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Baca Juga: Gak Ada Lawan, 95 Persen Program Wenny Terserap Masyarakat Depok!

“Pencegahan demam berdarah yang paling efektif dan efisien sampai saat ini, adalah kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus,” ujar dia.

Hal ini, ujar Enny Ekasari, sangat diperlukanya komitmen dan upaya yang luar biasa dari pemerintah daerah, sektor swasta dan peran serta aktif masyarakat untuk bersama-sama dalam melakukan langkah-langkah pencegahan penularan penyakit DBD.

Halaman:

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB