RADARDEPOK.COM-Merebaknya kasus suspek Flu Singapura atau yang dikenal di dunia kesehatan sebagai hand, foot and mouth disease (HFMD) semakin mengkhawatirkan di Kota Depok tak bisa dianggap sebelah mata, lantaran kasus suspek penyakit ini bertambah per Rabu, 27 Maret 2024.
Bahkan bukan hanya itu, beberapa pasien yang terindikasi terjangkit Flu Singapura tak bersedia untuk di spesimen ke laboratorium, dari total terkini 64 pasien hanya 5 pasien yang berkenan di spesimen.
Pernyataan ini Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Depok, Umi Zakiati ketika diwawancara Radar Depok, Rabu (27/3/2024).
“Banya yang menolak untuk diambil Spesimennya. Yang penting dilakukan tatalaksana/pengobatan sesuai gejala klinis, diedukasi supaya segera sembuh dan tidak menularkan ke yang lain,” terang Umi Zakiati.
Dirinya menjelaskan, saat ini suspek flu singapura di Kota Depok bertambah menjadi 64 pasien setelah satu hari sebelumnya (Selasa, 26/3/2024) tercatat ada 45 orang. Artinya ada penambahan 9 pasien.
“Perhari ini (Rabu, 26/3/2024) baru ada yang laporan,” tegasnya.
Baca Juga: Omelet Sayur Bisa Jadi Menu Sahur yang Praktis dan Satset, Rasanya Pun Gak Kalah Enak Banget!
Umi Zakiati juga membeberkan, hasil dari uji laboratorium spesimen dari 5 pasien yang suspek flu singapura hasilnya, 4 orang dinyatakan negatif dan 1 orang lainnya pending alias tunda.
Meski begitu, Dinkes Kota Depok dipastikan Umi Zakiati tak tinggal diam, berbagai dilakukan dengan mengistruksikan seluruh untuk melakukan penyelidikan epidemiologi terhadap beberapa kasus yang dilaporkan Faskes di Kota Depok.
Maka dari itu, Dinkes Kota Depok mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dalam menjaga imunitas tetap stabil.
“Jika sakit dengan gejala mengarah ke Flu Singapura segera berobat ke faskes yang tersebar di setiap wilayah Kota Depok,” katanya.
Kewaspadaan ini juga diakui Direktur Utama RSUD KiSA, Sobari. Sebab sampai saat ini Rumah Sakit Negeri milik pemerintah Kota Depok itu menangani 11 pasien hingga Maret 2024. Virus Singapura umumnya menyerang sistem kekebalan tubuh pada anak-anak.
"Flu Singapura merupakan jenis penyakit yang berasal dari virus. Jika kekebalan imun pada seseorang itu kuat, maka virus flu Singapura akan sembuh dengan sendirinya," kata dia.