utama

Ledakan 160 Ribu Amunisi di Bogor : Berimbas 100 Meter, 324 Warga Mengungsi

Senin, 1 April 2024 | 06:00 WIB
Situasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Dusun Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) malam.

RADARDEPOK.COM Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Nomor 6 Kodam Jaya yang terletak di Kampung Parung Pinang RT1/RW11, Dusun Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, meledak, Sabtu (30/3) malam.

Ledakan hebat itu menyebabkan sejumlah dampak yang cukup serius, terhadap beberapa rumah warga yang berjarak kurang lebih 100 meter dari area ledakan tersebut, usai pengecekan lokasi terdampak dilakukan Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, Minggu (31/3).

Baca Juga: Dedikasi Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono kepada Masyarakat Kurang Beruntung : Ajak Warga Teladani Sifat Rasulullah dalam Bersedekah

Untuk data sementara ini, terdapat 31 rumah yang mengalami kerusakan akibat ledakan gudang amunisi. Adapun dampak yang dialami rumah warga ini dominan ada pada langit-langit rumah. Seperti plafon retak, atap retak, bolong, hingga kaca rumah yang pecah,” ungkap Asmkawa Tosepu.

Asmkawa Tosepu menuturkan, Pemkab Bogor memiliki waktu 14 hari dalam melakukan assessment. Mulai dari menghitung jumlah rumah yang rusak, upaya dalam melakukan koordinasi, hingga menentukan langkah-langkah untuk penanganan terhadap para korban yang terdampak.

Saya dan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) sudah mengecek langsung rumah-rumah warga yang terkena dampak, pendataan dan koordinasi untuk menangani korban ini sedang kami lakukan,” kata Asmkawa Tosepu.

Baca Juga: Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Bacakan LKPJ di DPRD : Kemiskinan Turun 0,15 persen, IPM Naik

Usai pengecekan korban terdampak tersebut dilakukan, kemudian Asmkawa Tosepu akan berkoordinasi dengan Pemprov Jabar dan pemerintah pusat, guna menangani rumah warga yang rusak akibat dampat ledakan gudang amunisi.

"Tentu pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten akan membantu masyarakat dalam pemulihan dan rehabilitasi," tutur Asmkawa Tosepu.

Terpisah, Kepala Desa Ciangsana, Udin Saputra mencatat, ada sebanyak 324 warga yang mengungsi, imbas dari ledakan gudang amunisi tersebut. Terdiri dari 99 perempuan, 99 laki-laki, 40 anak-anak, 25 balita, dan 61 warga berstatus pengontrak.

Sebagai bantuan sementara. Pihaknya telah menyiapkan beberapa lokasi pengungsian. Mencakup rumah Kepala Desa Ciangsana, masjid, gereja bahkan hotel terdekat.

Baca Juga: Edi Masturo Siapkan 1.000 Paket Ramadan Buat Relawan

"Untuk tempat ungsi yang di gereja dan masjid sekarang sudah sepi. Karena para pengungsi sudah pindah. Mereka memilih mengungsi mandiri," ujar Udin Saputra.

Sementara itu, Pangdam Jaya Jayakarta, Mayjen Mohamad Hasan menjelaskan, kronologi terjadinya kebakaran Gudang Amunisi Daerah Kodam Jaya, pada Sabtu (30/3) malam itu, bermula dari kepulan asap yang terjadi di gudang nomor 6 Kodam Jaya. Kepulan asap tersebut, menjadi indikasi terjadinya ledakan.

"Pada pukul 18:05 WIB itu, ditemukan indikasi adanya asap di gudang nomor 6, Gudmurah Kodam Jaya ini dan ternyata itu indikasi terjadinya ledakan," kata Mayjen Mohamad Hasan.

Halaman:

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB