RADARDEPOK.COM - Imam Budi Hartono berhasil duduk di posisi teratas Survei Lingkar Aktivis UI dengan raihan 48,50 persen, disusul Pradi Supriatna 19,63 persen, Farabi El Fouz 9,38 persen.
Lalu, Babai Suhaimi 7,75 persen, Hafid Nasir 5,75 persen, dan terakhir Supian Suri 1,63 persen. Sedangkan, 7,36 persen diantaranya memilih tidak tahu atau tidak menjawab.
Menurut Pengamat Politik Visi Nusantara (Vinus), Yusfitriadi. Popularitas dan elektabilitas Imam Budi Hartono saat ini paling tinggi. Minimal dari hasil survei lingkar aktivis UI.
Baca Juga: Di Atas Angin, Ketua Majelis Syuro PKS Restui Imam Budi Hartono jadi Walikota Depok
Hal itu dipengaruhi Walikota Depok yang sudah menjabat dua periode, artinya tidak dapat mencalonkan diri kembali.
"Disamping itu, figur lain belum tegas menyatakan dirinya direkomendasikan oleh partai politik atau gabungan partai politik untuk mengikuti petarungan dalam pemilihan Walikota Depok mendatang," ujar Yusfitriadi.
Yusfitriadi berpendapat, hasil survei awal itu menjadi modal awal untuk menaikan posisioning dihadapan partai politik terutama PKS itu sendiri yang kemungkinan besar berharap bisa merekomendasikan dirinya.
"Selain itu, sebagai upaya untuk menguatkan posisi di hadapan partai yang lain di Kota Depok dalam membangun koalisi mengusung Imam. Sehingga, tidak aneh kader PKS di Kota Depok mempunyai kans untuk memenangkan Pilkada Kota Depok," jelas Yusfitriadi.
Kendati demikian, Yusfitriadi menuturkan, hal itu bukan berarti kader partai lain tidak mempunyai peluang kuat untuk menang.
"Seperti Partai Gerindra, Golkar dan partai besar lainya di Kota Depok, jika mereka mampu membangun koalisi yang strategis dan produktif bisa saja mengalahkan dominasi PKS yang sudah 20 tahun berkuasa," tandas Yusfitriadi.***