“Nantinya, semua masukan ini kami akan pilah dan kita rumuskan membuat SOP perjalan study tour,” tutur Siti Chaerijah Aurijah.
Sementara itu, tujuh pasien korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana, Rabu (15/5), ada yang sudah diperbolehkan pulang setelah dirawat di RS Bhayangkara Brimob. Mereka diantar dengan 7 ambulans menuju rumah masing masing.
Seorang pasien yang dipulangkan, Fahri Fahrurozi mengaku, telah membaik kondisinya. Namun ia masih harus rutin menjalani pengobatan di ibu jarinya.
"Alhamdulillah, serang sudah membaik. Luka saya di tangan dan sebagian wajah, terkena pecahan kaca. Paling saya masih pengobatam di jempol saya," terang Fahri Fahrurozi.
Dokter RS Bhayangkara Brimob, Albert mengatakan, seluruh pasien yang dipulangkan ini sudah selesai perawatan di rumah sakit. Rata rata para pasien ini mendapat penanganan ortopedi dan operasi penyambungan syaraf.
"Ada empat pasien ortopedi. Operasinya, sebagian besar pembersihan luka dan untuk kulitnya ada yang hilang atau robek dijahit. Ada juga yang patah, ada uratnya yang putus dilakukan penyambungan. Ada yang patah di tulang selangka, punggung dan jari, dilakukan operasi. Paling ada urat di lengannya yang putus, kita butuh waktu untuk melakukan tindakan," jelas Albert.
Baca Juga: Imbas Tragedi SMK Lingga Kencana, Dishub Depok Kebanjiran Permohonan Pemeriksaan Bus Study Tour
Sementara itu, Kepala RS Bhayangkara Brimob, AKBP Taufik Ismail mengatkan, masih ada lima pasien yang menjalani perawatan karena lukanya yang parah.
"Menunjukan perkembangan yang signifikan, membaik. Saat ini kita masih merawat lima pasien lagi, seperti saya sampaikan, kemungkinan ada operasi kedua karena memang kondisi lukanya termasuk sangat berat, terkontaminasi dan kita melakukan observasi," tandas AKBP Taufik Ismail. ***