Kabag Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi mengatakan, untuk mengantisipasi curanmor yang kerap terjadi di Kota Depok, pihak kepolisian sudah melakukan patroli rutin setiap malam. Dan hal itu terus dilakukan oleh personel Sat Samapta Polres Metro Depok.
Selain patroli rutin yang kerap dilaksanakan, Iptu Made Budi juga mengimbau, agar masyarakat memarkirkan kendaraannya di tempat yang aman, serta melengkapinya dengan kunci tambahan agar meminimalisir Curanmor.
“Kami mengimbau kepada masyarakat, untuk memarkir kendaraannya ditempat aman. Jika sudah terparkir dengan aman, pemilik kendaraan juga bisa melengkapinya dengan kunci tambahan. Tentunya itu sangat berguna untuk meminimalisir pelaku Curanmor ketika melancarkan aksi,” kata Iptu Made Budi.
Sementara itu, Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Mohammad Irvan Oli'i menjelaskan, maraknya kejahatan curanmor di Indonesia, termasuk di Kota Depok, bukanlah kejadian baru. Pasalnya, setiap harinya masyarakat dihadapkan dengan berita kehilangan ranmor.
“Curanmor itu sudah lama ada, bukan baru marak sekarang ini,” ujar Mohammad Irvan Oli'i.
Masifnya pemberitaan curanmor di Kota Depok, kata Mohammad Irvan Oli'i, juga dipengaruhi pesatnya perkembangan media sosial. Saat ini masyarakat mudah mengaksesnya.
“Jika mengalami hal tersebut, orang langsung mengunggah ke media sosial. karena sekarang orang banyak punya perangkat yang bisa untuk menyebarluaskan beritanya,” tutur Mohammad Irvan Oli'i.
Mohammad Irvan Oli'i menjelaskan, kejadian ini bisa marak terjadi di Kota Depok, karena banyak masyarakat yang lalai atau kurang akan kesadaran dalam menjaga berbagai barang berharga yang dimilikinya.
“Jadi pemilik kendaraan harus sadar kalau kendaraannya itu adalah sebuah barang berharga,” ungkap Mohammad Irvan Oli'i.
Mohammad Irvan Oli'i menerangkan, kejadian ini bisa terulang secara terus menerus, karena kurang kordinasinya antar sesama masyarakat dalam menjaga keamanan dan kenyamanan lingkunganya masing-masing wilayah.
“Lingkungan sebaiknya juga harus saling menjaga satu sama lainnya,” kata Mohammad Irvan Oli'i.
Menurut Mohammad Irvan Oli'i, pihak kepolisian bila memang telah melakukan patroli dam sosialisasi yang masif dalam menjaga keamanan lingkungan, sebaiknya juga lebih meningkatkan daya tanggap atas peristiwa kejahatan.
“Saat ini kurangnya daya tanggap atas peristiwa kejahatan Curanmor ini dari pihak kepolisian. Sehingga masyarakat juga ogah melaporkan peristiwa curanmor ke kepolisian, dengan alasan sama saja,” ujar Mohammad Irvan Oli'i.