RADARDEPOK.COM - Depok telah menjelma menjadi kota metropolitan yang mana pembangunan besar mulai bertumbuh dan berkembang. Di balik itu semua, tidak sedikit warganya yang belum memiliki rumah pribadi, sehingga memaksa mereka untuk tinggal di rumah sewa atau kontrakan.
Tentunya, sejumlah faktor menjadi alasan mereka memilih tinggal di rumah kontrakan seperti ekonomi, pekerjaan, sosial, hingga alasan lainnya.
Salah satu pengontrak di wilayah Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Adnil mengungkapkan, dia telah tinggal di rumah kontrakan yang disewanya sekitar empat tahun belakangan ini.
Alasannya, kata Adnil, dia belum mampu membeli rumah pribadi lantaran penghasilannya yang tidak mencukupi. Belum lagi, dia harus membiayai kebutuhan keluarganya dengan penghasilan yang tidak terlalu besar.
“Alasan ngontrak karena penghasilan saya belum cukup untuk membeli rumah. Sementara ini ngontrak dulu sambil ngumpulin uangnya,” jelas Adnil kepada Radar Depok, Kamis (8/8).
Baca Juga: Rugikan APBD, Pemkot Depok Segera Bombardir Keberadaan Rokok Ilegal
Adnil mengaku, penghasilannya hanya mampu membuatnya tinggal di rumah kontrakan dengan harga sewa Rp1 juta per bulan. Menurut dia, harga tersebut masuk dalam hitungan rata rata harga sewa rumah kontrak di lingkungannya.
“Kalau saya Rp1 juta per bulan, dan rata rata memang segini tapi ada yang di bawah itu juga,” terang Adnil.
Pengontrak lainnya di wilayah Kecamatan Beji, Tirta mengaku, sengaja tinggal di wilayah tersebut lantaran bekerja di kawasan Jakarta Selatan. Dia memilih tinggal di rumah kontrakan itu karena letaknya yang tidak begitu jauh dari tempat kerjanya.
Baca Juga: Bertemu DPW PPP Jabar: Ilham Menuju Pilgub, Siap Hadapi Dedi Mulyadi
“Ya karena dekat dengan tempat kerja saya di Jakarta Selatan,” ucap Tirta.
Saat ini, Tirta masih berstatus belum nikah. Karena itu, dia memilih untuk tinggal di rumah kontrak yang harga sewanya terjangkau.
“Per bulannya Rp600 ribu,” ujar Tirta.
Di samping itu, jelas Tirta, rumah kontrakan serupa di wilayah Jakarta Selatan mematok harga Rp1-2 juta per bulan. Sehingga, dia memilih tinggal di wilayah Beji walaupun identitasnya tidak berdomisili di Kota Depok.