"Kenaikan ini terutama berasal dari peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pendapatan transfer," paparnya.
Sedangkan untuk belanja daerah, sebelum perubahan sebesar Rp4,15 triliun, setelah perubahan menjadi Rp4,42 triliun, naik sebesar Rp269,50 miliar.
"Belanja operasi dan belanja modal mengalami peningkatan, sementara belanja tak terduga mengalami penurunan," tegas Yuni Indriany.***