"Selain itu juga kita nanti akan melaksanakan debat kandidat yang nanti kita akan tentukan," jelas Willi Sumarlin.
Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Depok Nomor Urut 1, Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq telah mengungkapkan rencana program kerja mereka jika terpikih dalam Pilkada 2024.
Diantara program-program yang akan dilanjutkan, seperti Kartu Depok Sejahtera (KDS) dan beasiswa Bidik Manis, pasangan ini juga berkomitmen untuk membangun jalan tembus non tol dari Juanda menuju Kukusan.
Baca Juga: H Ade Ibrahim Resmi Tutup Jambore Pramuka Ranting Cimanggis, Bacakan Pantun Penyemangat Peserta
Hal ini disampaikan Imam Budi Hartono saat menghadiri acara undian nomor urut pasangan calon di Hotel Bumi Wiyata, Senin malam (23/9).
Imam Budi Hartono menekankan pentingnya melanjutkan program-program yang sudah ada, yang telah terbukti memberikan manfaat kepada masyarakat.
"Kita akan melanjutkan program Kartu Depok Sejahtera (KDS) kesehatan pakai KTP dan beasiswa Bidik Manis dengan target satu keluarga minimal satu sarjana," ujar Imam Budi Hartono kepada Radar Depok, Senin (23/9).
Program Bidik Manis, yang ditujukan untuk membantu mahasiswa kurang mampu, akan terus berjalan. Imam juga memastikan bahwa program kesehatan yang menggunakan KTP akan diteruskan, termasuk beasiswa untuk pendidikan SD, SMP, dan SMA.
"Maka dari itu kita lanjutkan. Yang sudah menggunakan program kesehatan cukup pakai KTP kita lanjutkan. Yang sudah dapat beasiswa SD, SMP ,SMA kita lanjutkan," tegas Imam Budi Hartono
Selanjutnya terkait program pembangunan fisik, pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi Arafiq akan membangun jalan tembus dari Jalan Juanda ke Kukusan non tol.
Baca Juga: Alun-alun Barat Depok Diresmikan, Kyai Idris Pinta Imam Budi Hartono Lanjutkan
"Kita akan bangun jalan tembus Jalan Juanda menuju Kukusan untuk mengurai kemacetan," kata Imam Budi Hartono.
Tak hanya itu, imam juga berjanji akan ada peningkatan dana insentif untuk RT, RW, dan LPM, serta bagi guru honorer. Selain itu, program satu keluarga satu sarjana akan tetap dilanjutkan untuk anak-anak milenial.