RADARDEPOK.COM – Relawan Generasi SS mendukung langkah Walikota Depok, Supian Suri, yang memperioritaskan perbaikan bangunan dan sarana prasarana sekolah, guna kenyamanan peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar serta menggunakan fasilitas sekolah.
Kendati demikian, Relawan Generasi SS justru mempertanyakan soal urgensi anggaran Rp30 miliar yang hanya digelontor untuk pembelian papan tulis interaktif. Padahal, anggaran tersebut dapat digunakan untuk membenahi bangunan serta sarana dan prasarana sekolah.
Ketua Generasi SS, Widya Sri Handayani mengatakan, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok seharusnya peka dengan apa yang disampaikan oleh Walikota Depok, Supian Suri, saat menyoroti bangunan hingga sarana prasarana sekolah yang harus dibenahi.
Baca Juga: Walikota Depok Supian Suri Fokus Benahi Banjir Margonda, Tergenang Akibat Drainase Tersumbat Sampah
“Pak Walikota sampaikan bahwa prioritas utama adalah renovasi sekolah. Harusnya Disdik mendengar dan peka ucapan Pak Wali. Ada anggaran sekitar Rp30 miliar yang hanya diperuntukan membeli papan tulis interaktif, itu coba lah untuk pembangunan renovasi sekolah agar anak-anak didik nyaman dan aman saat belajar," kata Widya Sri handayani, Rabu (5/3).
Menurutnya, terkait dengan peruntukan papan tulis interaktif itu belum ada urgensi nya untuk kegiatan belajar mengajar. Seharusnya, hal yang diprioritaskan itu renovasi sekolah serta fasilitas-fasilitas yang ada di dalamnya.
“Kira-kira urgensinya apa ya, dengan anggaran Rp30 miliar itu. Coba kalau anggaran seperti itu untuk renovasi sekolah. Karena banyak sekolah di Kota Depok yang rombelnya sudah tidak layak, toilet sekolah juga banyak yang kotor. Ini kan program prioritas Pak Walikota, harus nya Disdik bisa alokasikan ini untuk program prioritas tersebut,” geramnya.
Baca Juga: Peringatan BMKG: Awas Bencana Susulan di Depok, Komisi A Perketat Pengawasan Perizinan
Sebagai informasi, Dinas Pendidikan Kota Depok mengalokasikan dana APBD Kota Depok senilai Rp30 Miliyar untuk belanja papan tulis interaktif. Dari Rp30 Miliar tersebut, 125 unit untuk SD dan 21 Unit untuk SMP.
“Rp30 miliar hanya untuk belanja papan tulis interaktif, sementara program prioritas Wali Kota Depok adalah renovasi perbaikan sekolah, ini harus jelas urgensinya apa soal papan tulis interaktif itu,” tandas Widya.
Sebelumnya, Wali Kota Depok, Supian Suri, menyoroti kondisi sarana dan prasarana pendidikan yang dinilai tidak representatif. Berdasarkan data yang ia terima, hampir setengah dari gedung sekolah di Depok membutuhkan perbaikan.
Oleh karena itu, Supian menegaskan bahwa perbaikan dan renovasi sekolah akan menjadi prioritas utama Pemkot Depok.
"Kita harus membangun atau merenovasi gedung sekolah. Jangan berharap kualitas pendidikan meningkat jika sarana prasarana tidak mendukung," kata Supian Suri saat apel pagi di Balaikota Depok, Senin (3/3).***