RADARDEPOK.COM–Memasuki H-7 Idul Fitri 1446 Hijriah. Arus mudik kian memuncak di Terminal Jatijajar, Kota Depok. Tercatat sudah ada 3.206 penumpang yang memadati terminal tipe A itu dari 20 hingga 24 Maret 2025.
Puncak arus mudik di Terminal Jatijajar diprediksi terjadi pada 27 hingga 28 Maret 2025. Berkaca dari tahun sebelumnya, jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Jatijajar bisa mencapai 2.000 orang per hari.
Koordinator Tata Usaha Terminal Jatijajar Depok, Dudi Marsudi menerangkan, pihaknya mencatat intensitas penumpang di Terminal Jatijajar sudah meningkat sejak 20 Maret 2025. Dari yang rata-rata penumpang sehari 300 orang, menjadi 643 orang dalam sehari.
“Jumlah penumpang ini terus meningkat secara bertahap. Pada 21 Maret, jumlah penumpang juga menyentuh sekitar 600 orang. Sementara pada 22 Maret tembus 830 orang. Kemudian pada 23 Maret kemarin, jumlah penumpang kembali meningkat jadi 1.133 orang,” beber Dudi Marsudi, saat dikonfirmasi Radar Depok, Senin (24/3).
Dalam kurun waktu empat hari tersebut, sambung Dudi Marsudi, Terminal Jatijajar mencatat telah menampung 3.206 penumpang, belum termasuk dengan penumpang yang ditampung pada 24 Maret 2025.
“Untuk Senin (24/3) ini belum kami catat. Tapi kemungkinan jumlah penumpang lebih banyak dari hari-hari sebelumnya,” beber Dudi Marsudi.
Berkaitan dengan puncak arus mudik Idul Fitri, Dudi Marsudi memprediksi, hal itu diperkirakan terjadi pada 27 hingga 28 Maret. Jumlah penumpang diperkirakan mencapai rata-rata 1.000 orang per hari. Bahkan, puncak arus mudik diprediksi hingga 2.000 orang per hari.
Baca Juga: Tips Mudik Aman dan Nyaman Naik Motor, Mudik Lancar dan Selamat Sampai Tujuan
“Kalau untuk per hari kemungkinan rata-rata 1.000 orang. Dan untuk puncak arus mudiknya diperkirakan bisa tembus 2.000 orang lebih, berkaca dari tahun-tahun sebelumnya,” jelas Dudi Marsudi.
Berkaitan dengan tujuan favorit, Dudi Marsudi mengungkapkan, penumpang yang berangkat dari Terminal Jatijajar didominasi tujuan Jawa Tengah, terutama Yogyakarta. Selain Jawa Tengah, tujuan favorit lainnya adalah Jawa Timur.
“Untuk tujuan favorit masih mendominasi Jawa Tengah, terutama Yogyakarta. Peringkat kedua Jawa Timur, setelah itu baru daerah-daerah lainnya seperti Sumatera,” tandas Dudi Marsudi.***