RADARDEPOK.COM – Masukan demi masukan diejawantahkan sejumlah kalangan demi terciptanya car free day (CFD) yang ideal di Kota Depok.
Setelah Tim Pelaksana CFD Indonesia memberikan saran yang konkret. Rabu (7/5), pengamat transportasi juga angkat bicara soal CFD perdana Depok di Jalan Margonda Raya.
Kepada Radar Depok, Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menyebut, CFD perdana di Depok Jalan Margonda Raya, harus banyak evaluasi. Mulai dari konsep yang harus diaktifkan.
Baca Juga: Ahli Waris Ancam Gembok Permanen SDN Utan Jaya Depok
Makna utama CFD bebas polusi dan dapat udara bersih, penataan pedagang kaki lima serta penataan transportasi umum yang bersahabat mesti difungsikan.
“Di CFD kemarin perdana Margonda itu, jadi seperti ngumpul orang ramai-ramai saja. Betul-betul konsepnya seperti belum diaktifkan, belum ideal,” ungkap Djoko kepada Radar Depok, Rabu (7/5).
Djoko Setijowarno menjelaskan, CFD harusnya bukan sekadar ruang untuk acara ramai-ramai bagaikan pesta mingguan.
Baca Juga: Car Free Day Depok Harus Bebas Pungli, Polusi dan Parkir, Ini Penjelasan Konkretnya!
Harus sesuai dengan arti kuat yang ditunjukkan, yaitu membuat udara bersih dan lingkungan nyaman yang bisa dirasakan. Tentunya asal ada dukungan nyata juga dari transportasi umum yang layak.
“Tapi itu awalan yang baguslah. Pokoknya kalau CFD itu, mengingatkan untuk bisa merasakan udara agar bersih, bisa nyaman. Kembali juga ditingkatkan pelayanan angkutan umumnya. Tanpa itu ya, nggak ada artinya, hanya pesta hari minggu aja, kayak ramai-ramai aja,” jelas dia.
Djoko Setijowarno juga menyebutkan, aspek kondisi titik Jalan Margonda yang justru konsepnya belum matang.
Baca Juga: Pelajar Depok Digembleng Militer Bareng 210 Siswa di Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi
Dia juga setuju, adanya klaim di tengah masyarakat yang sedang menikmati suasana CFD, justru muncul pungutan liar (Pungli) dari oknum harusnya tidak ada.
“Banyak orang jualan, kalau ada pungli sebesar Rp20.000 di wilayah daerah situ tidak seharusnya seperti itu,” sebut Djoko Setijowarno.