RADARDEPOK.COM – Satpol PP Kota Depok bersama TNI, Polri, dan stakeholder terkait lainnya melakukan operasi penertiban terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) liar akses Stasiun Depok, Pancoranmas, Rabu (12/11).
Penertiban ini menyasar ke sejumlah bangunan pedagang yang dianggap melanggar kententuan yang berlaku, di mana seharusnya pedagang yang berjualan tidak menutupi saluran air yang berada di sekitar lokasi.
“Atas izin Kepala Satpol PP Kota Depok, bahwa penertiban yang kami lakukan ini sudah sesuai dengan standar operasional kami,” tutur Kabid Trantibum Pamwal, Raden Agus Mohamad kepada Radar Depok.
Baca Juga: Praperadilan Ditolak, SP3 Kasus Eks Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail Sudah Benar
Sebelum penertiban itu dilakukan, Agus mengungkapkan, pihaknya sudah melayangkan surat peringatan pertama, kedua dan ketiga terhadap kurang lebih 110 pedagang, dan dalam 1x24 jam pihaknya yang turut dibantu berbagai stakeholder akhirnya melaksanakan penertiban.
“Bangunan-bangunan yang ditertibkan ini adalah bangunan yang melanggar saluran air ya, jadi bangunan-bangunan yang berdiri menutupi saluran air. Kemudian ada juga PKL liar, yang membuat situasi pada akses Stasiun Depok ini menjadi macet,” beber Agus.
Penertiban berjalan dengan lancar, kata Agus. Bahkan, beberapa pedagang inisiatif memindahkan gerobak atau barang dagangannya mundur sekitar 2 meter, setelah sebelumnya mendapat peringatan dari Satpol PP untuk dirapikan agar tidak menutupi saluran air.
“Alhamdulillah penertiban berjalan dengan kondusif. Nantinya, ini akan kembali difungsikan trotoar untuk pengguna jalan. Nanti di depan stasiun juga akan dibuat shelter, sehingga tidak terjadi penumpukan di Jalan Kartini,” ungkap Agus.
Salah satu pedagang, Desi Fitria mengatakan, meski penertiban yang dilakukan Satpol PP Kota Depok ini cukup mengganggu, namun dirinya bersama pedagang lain tak bisa berbuat banyak. Mereka harus menaati aturan yang sudah berlaku.
“Sudah diberi peringatan kok, makanya kami mundurin ini gerobak sampai enggak menutupi aliran ini. Sekitar 2 meter lah,” kata Desi.
Meski demikian, Desi meminta, agar Pemkot Depok juga turut memberikan solusi kepada para pedagang di sekitar akses Stasiun Depok, agar dapat berjualan dengan nyaman dan aman.
“Kalau misalnya digusur atau diapain gitu kan yang rugi pedagangnya. Dikira mereka enggak ngeluarin duit kali ya. Makanya, tolong dong Pemkot Depok solusinya,” tandas Desi. ***