RADARDEPOK.COM – Pemkot Depok kini tengah menjaga stabilitas harga bahan pokok, sekaligus menekan potensi inflasi jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal ini dilakukan dengan membuka gerai Pasar Murah Nataru di 13 kelurahan yang tersebar di lima kecamatan.
Pasar Murah Nataru tahun ini berlangsung di Kelurahan Cipayung, Cipayung Jaya, Bojong Pondok Terong, Bojongsari Baru, Curug, Cinangka, Kedaung, Sawangan, Pasir Putih, Limo, Grogol, Kemirimuka dan Kelurahan Kukusan.
Masyarakat cukup membayar Rp 59.000 sudah mendapat paket sembako berupa 5 kilogram (kg) beras, 1 liter minyak goreng, 1 kaleng sarden dan 1 kg gula pasir. Harga ini tentu jauh lebih murah dibanding dengan harga normalnya.
Baca Juga: Kenaikan Insentif Guru Belum Bisa di Depok, Begini Perhitungannya
“Jelang momen hari raya, permintaan kebutuhan rumah tangga cenderung meningkat dan berpotensi memicu inflasi. Oleh karena itu, kami hadir dengan Pasar Murah dengan harapan harga bahan pokok tetap stabil,” jelas Kepala Disdagin Kota Depok, Dudi Miraz Imaduddin, Kamis (27/11).
Pasar Murah Nataru tersebut, sambung Dudi, menjadi salah satu upaya dalam mengendalikan inflasi di Kota Depok, sekaligus upaya dalam membantu masyarakat, untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
“Secara keseluruhan, Pasar Murah Nataru ini menyiapkan 1.625 paket sembako, dan masing-masing kelurahan menerima 125 paket untuk ditebus murah oleh warga,” jelas dia.
Baca Juga: Satpol PP Depok Babat 92 Bangunan Liar di Sepanjang Jalan Raya Citayam
Tiap paketnya berisi 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, 1 kaleng sarden dan 1 kg gula pasir, beber Dudi. Harga normal untuk paket sembako itu adalah Rp 153.500, namun warga hanya cukup membayar Rp 59.000 di Pasar Murah Nataru untuk mendapatkan paket tersebut.
“Semoga pasar murah ini dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari,” tutup Dudi Miraz Imaduddin. ***