RADARDEPOK.COM – Ratusan orang dinyatakan meninggal akibat bencana banjir bandang di Sumatera, meliputi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Jumlah tersebut belum termasuk yang dinyatakan hilang.
Hingga Minggu (30/11), hari ketiga usai penetapan status tanggap darurat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melansir korban meninggal Sumatera Utara mencapai 166 orang. Jumlah paling tinggi jika dibandingkan Sumatera Barat dan Aceh.
Selain itu, 143 orang lainnya dinyatakan hilang. Daftar wilayah terdampak bencana terbesar di Sumatera Utara adalah Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, serta Kota Sibolga.
"Sumatera Utara sekarang menjadi 166 jiwa meninggal dunia. Dalam satu hari ini bertambah 60 korban jiwa berkat operasi pencarian dan pertolongan oleh tim gabungan yang dipimpin oleh Basarnas. Kemudian ada 103 jiwa yang masih hilang," ungkap Kepala BNPB Suharyanto.
Korban mengungsi di sejumlah titik lokasi, akibat pemukiman rusak dan akses terputus. Jumlah pengungsi di Sumatera Utara mencapai angka ribuan. Tersebar di Tapanuli Selatan dan Kota Sibolga.
Baca Juga: Anggaran Pelesiran Pejabat RSUD ASA Depok Diselidiki
Wilayah lokasi pengungsian lain berada di Mandailing Natal, Tapanuli Utara, serta Humbang Hasundutan.
Adapun jalur nasional yang masih rusak di antaranya Sibolga–Padang Sidempuan. Jalur Sibolga–Tarutung juga putus total setelah tertutup akibat longsor.
Guna melakukan penanganan terhadap bencana, BNPB bersama kementerian/Lembaga turut mengerahkan lima helikopter di Bandara Silangit. Rinciannya mencakup helikopter BNPB, Heli TNI AD Bell 412EPI, MI-17V5, helicopter swasta, serta ditambah pesawat Cessna Caravan untuk pengiriman logistik dan personel.
Kemudian di Aceh, korban meninggal mencapai 47 orang. 51 warga dinyatakan hilang, dan delapan mengalami luka-luka. Jumlah pengungsi di Aceh mencapai 48.887. Lokasi pengungsian di Aceh Utara, Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Aceh Singkil.
Jalur Banda Aceh–Lhokseumawe dan perbatasan Aceh–Sumatera Utara di Aceh Tamiang masih terputus.
Merujuk data BPBD Kabupaten Nagan Raya, sebanyak 27 desa tersebar di empat kecamatan, terdampak banjir bandang dan banjir.
"Dampak bencana alam yang terjadi saat ini sangat parah, banyak menimbulkan kerusakan," ucap Kepala BPBD Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Irfanda Rinaldi.
Lebih lanjut, daftar wilayah terdampak di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang terdiri dari Desa/Gampong Blang Puuk, Gampong Blang Meurandeh, Gampong Babah Suak, dan Gampong Kuta Teungoh.
Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya, mencakup Gampong Ujong Lamie, Gampong Lamie, Gampong Kuta Trieng, Gampong Geulagang Gajah, Gampong Kaye Unoe, Gampong Tuwi Buya, Gampong Suak Palembang, Gampong Alue Wakie, dan Gampong Gunong Cut.