RADARDEPOK.COM - Banjir bandang di Tapanuli Selatan tidak pandang bulu. Rumah-rumah yang berdekatan dengan aliran sungai banyak yang menjadi korbannya, tak terkecuali klinik bidan Nova Monica yang berlokasi di Kelurahan Muara Manompas Lingkungan 2 Kecamatan Muara Batang Toru.
Di tempat ini, ratusan kepala keluarga sudah tidak bisa menggantungkan harapannya jika mengalami sakit. Sebab, klinik Nova sudah kini tinggal nama.
Tak ada barang yang bisa diselamatkan. Hanya papan nama yang terbuat dari besi yang masih berdiri kokoh di atas lumpur yang mulai menyurut. Semua alat medis pun terbawa aliran air dan tertutup lumpur tebal.
"Obat-obatan semua habis diterjang banjir. Jadi udah gak ada yang bisa terselamatkan," lirih sang bidan.
Ia mengaku, klinik miliknya ini menjadi satu-satunya fasilitas kesehatan di Lingkungan 2 Kelurahan Muara Manompas Kecamatan Muara Batang Toru.
Adapun fasilitas kesehatan lain, berada di Lingkungan 1 dan 3, yang jaraknya lumayan jauh dari lokasinya saat ini. "Kasian mereka, kalau mau berobat jauh. Tapi kami bersyukurnya, tidak ada korban jiwa. Meski harta benda kami sudah banyak yang hilang dan rusak," tambahnya.
Baca Juga: Pemulihan Infrastruktur Listrik Terus di Kebut di Kabupaten Agam, Sumbar
Ia belum bisa memastikan membuka praktek layanan kesehatan kembali. Sebab, tidak memiliki uang untuk membeli peralatan dan obat-obatan kesehatan. Ia berharap, kondisi ini cepat pulih dan bisa kembali membantu warga yang membutuhkan pertolongan kesehatan," harapnya.
Sementara itu, Lurah Muara Manompas, Muhammad Fadli mengatakan, setidaknya ada sekitar 920 kepala keluarga menjadi korban bencana. Mereka tersebar di tiga lingkungan yang berbeda.
"Untuk lingkungan 1 sebanyak 300 kepala keluarga, Lingkungan 2 sebanyak 380 kepala kelurga dan Lingkungan 3 sebanyak 240 kepala keluarga," terangnya.
Baca Juga: Listrik di Aceh Tamiang Kembali Pulih
Diketahui, untuk Untuk menembus lokasi ini, relawan Gerakan Anak Negeri (GAN) yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor, harus melintasi jalan terjal dan memasuki perkebunan sawit.
Tidak jarang, mereka harus berhenti sejenak untuk menunggu antrean melintas jalan yang curam dan berlumpur. Apalagi jalan tersebut hanya bisa dilalui satu kendaraan.
Di lingkungan 2 dan 3 Kelurahan Manompas, tim Kesehatan GAN bersama Pemerintah Kabupaten Sukabumi berhasil memeriksa 211 pasien yang ditangani dokter dan 24 orang yang ditangai tim Cimande.
Baca Juga: Kampung Hilang Ditelan Lumpur, Tim Gerakan Anak Negeri Tembus Empat Desa Terisolir