utama

Kisah Monica Harta Habis Dibawa Arus Kala Banjir Bandang di Tapanuli Selatan, Kini Masak Pakai Lilin di Pengungsian

Selasa, 9 Desember 2025 | 06:40 WIB
Monica (60), wanita paruh baya yang selamat dari banjir bandang Tapanuli Selatan menceritakan kembali momen terburuk dalam hidupnya. (WAHYU/RADAR SUKABUMI)

RADARDEPOK.COM - Dengan mata berkaca-kaca, Monica (60), wanita paruh baya yang selamat dari banjir bandang Tapanuli Selatan menceritakan kembali momen terburuk dalam hidupnya. Bahkan, demi bertahan hidup, Monica harus menggunakan lilin untuk memasak.

Semua habis. Dapur, kompor, semua harta benda miliknya habis- kecuali sehelai baju yang robek bekas tarikan saat dirinya terpeleset.

Moniva ingat betul saat banjir bandang itu datang dan menenggelamkan kampung halamanya di Desa Huta Godang Kecamatan Batang Toru.

Baca Juga: Sapa Warga Duren Seribu Depok, Anggota DPRD Jawa Barat Pradi Supriatna Sorot Penataan Lingkungan dan Normalisasi Aliran Sungai

25 November 2025, waktu itu jadi hari paling kelam hidupnya. Nyawanya hampir tak tertolong saat ia bersama cucunya terjebak banjir.

Di dalam rumahnya, Monica menyaksikan air yang terus meninggi hingga masuk ke dalam rumah. Di saat bersamaan sang cucu menangis histeris memanggil orang tuanya "Bapak bapak, takut" ujar Monica menirukan ucapan sang cucu kala air mulai tinggi.

Dengan tenaga yang terbatas, Monica menggendong sang cucu dan keluar dari rumah yang sudah tertutup air bah.

Baca Juga: Ngotot Tolak Kenaikan IPL, Penghuni Cinere Resort Apartemen Ngadu ke Pemkot Depok : Diterima Wakil Walikota, Ini Hasilnya

Ketika itu, Monica sudah pasrah nyawanya akan hilang tersapu air bah. Namun, pertolongan datang. Ada seseorang yang menarik tubuhya dengan cepat,

Jantungnya berdegup kencang. Nafasnya cukup tersengal setelah bertaruh nyawa saat air bah datang menenggalamkan desanya.

Monica selama. Ia berhasil ditampung oleh salah seorang warga di Desa Batu Horing yang jaraknya lumayan jauh dari perkampungnnya. Hanya saja, di wilayah itu memiliki tempat yang tinggi, sehingga tidak terdampak banjir.

Baca Juga: GP Ansor Depok Dorong Kemandirian Ekonomi Pemuda, Ini yang Bisa Dilakukan

"Saya waktu itu terus berjalan pelan karena aliran air yang deras. Saat itu banyak pohon kayu yang hampir menabrak kami, namun berkat batuan bapak-bapak, ditepislah kayu itu," tambahnya.

Ia pun sempat mendengar kabar anaknya yang sempat hanyut terbawa arus sungai saat akan melarikan diri. Ia pun sempat khawatir sebab, berjam-jam anaknya belum bisa ditemukan.

Monica bisa bernafas lega, saat anaknya diketahui selamat, meski ada beberapa luka di bagian kaki dan tangannya. "Bersyukur anak kami bisa selamat. Hanya saja banyak luka di kaki dan tangannya," terangnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB