RADARDEPOK.COM - Memasuki hari ke lima, relawan Gerakan Anak Negeri (GAN) yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor, menembus ujung wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan, Minggu (7/12/2025).
Melintasi pohon sawit membentang sepanjang perjalanan tim GAN menuju Desa Muara Opu dan Desa Simarlelan. Dengan kondisi jalan yang berbatu dan berlumpur, membuat perjalanan sedikit terhambat dan serasa perut serasa dikocok.
Tiba di Simarlelan, tim kesehatan GAN yang dikomandoi, dr. Budi Suarman langsung disambut puluhan jemaat Gereja Pentakosta Indonesia (GPI).
Sayangnya, saat itu kegiatan pelayanan kesehatan belum bisa dilakukan, sebab berbarengan dengan kegiatan ibadah di gereja.
Di lokasi tersebut, terdapat 900 kepala keluarga, yang tersebar diberbagai titik. Di mana, setiap titik hanya tedapat sekitar 20-30 kepala keluarga.
Januari, salah seorang tokoh setempat mengatakan, sejak bencana terjadi belum ada bantuan yang datang di lokasi tersebut. Menurutnya, relawan GAN merupakan yang pertama yang memberikan layanan kesehatan pasca bencana.
Baca Juga: Ibu yang Buang Bayi di Toilet Stasiun Citayam Depok Ditangkap, Polisi Sebut Alami Gangguan Kejiwaan
"Kita belum ada bantuan dari siapapun. Kita bersyukur bisa terbantu dan diberikan pelayanan kesehatan," ujarnya.
Di tempat yang sama, seorang warga Simarlelan, Jeseica menambahkan, kondisi warganya sudah berangsu membaik, pasca bencana banjir pada Selasa (25/11/2025), lalu. Warga sudah mulai menjalankan aktivitasnya masing-masing.
Hanya saja, saat ini warga kesulitan air bersih, lantaran mesin sedot airnya rusak akibat tertimpa lumpur dan genangan air. " Untuk minum kita beli air kemasan. Kalau untuk nyuci dan mandi terpaksa pakai air sungai yang keruh ini," lirihnya.
Baca Juga: Distribusi Energi Aceh Mulai Bangkit, Suplai BBM dan LPG Aceh Dipastikan Aman Bertahap
Ia berharap, kondisi ini bisa cepat pulih. Apalagi, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, warga harus menempuh jarak yang cukup jauh menuju pasar.
Sementara itu, koordinator tim Kesehatan GAN, dr Budi Suarman mengatakan, di lokasi tersebut, pihaknya berhasil memeriksa sebanyak 52 orang dari berbagai lantar usia.
Artikel Terkait
Anggota DPRD Kota Depok Ela Dahlia Perjuangkan UHC, Insentif Honorer, hingga Kuota Bimroh
Tega! Jasad Bayi Perempuan Dibuang di Toilet Stasiun Citayam : Polisi Temukan Secarik Kertas Pesan Pelaku
Mitigasi Bencana, GP Ansor Depok Desak Pemkot Segera Bentuk BPBD
Menilik Klinik Bidan Nova Monica: Dulu Menolong, Kini Ditolong Dalam Banjir Bandang Tapanuli Selatan
Galang Dana untuk Korban Banjir Bandang di Sumatera, ASN Depok Sudah Kumpulkan Rp834 Juta
Dampingi Dedi Mulyadi ke Aceh, Walikota Depok Supian Suri Salurkan Bantuan Rp1 Miliar untuk Korban Bencana Banjir Bandang