RADARDEPOK.COM - Dengan mata berkaca-kaca, Monica (60), wanita paruh baya yang selamat dari banjir bandang Tapanuli Selatan menceritakan kembali momen terburuk dalam hidupnya. Bahkan, demi bertahan hidup, Monica harus menggunakan lilin untuk memasak.
Semua habis. Dapur, kompor, semua harta benda miliknya habis- kecuali sehelai baju yang robek bekas tarikan saat dirinya terpeleset.
Moniva ingat betul saat banjir bandang itu datang dan menenggelamkan kampung halamanya di Desa Huta Godang Kecamatan Batang Toru.
25 November 2025, waktu itu jadi hari paling kelam hidupnya. Nyawanya hampir tak tertolong saat ia bersama cucunya terjebak banjir.
Di dalam rumahnya, Monica menyaksikan air yang terus meninggi hingga masuk ke dalam rumah. Di saat bersamaan sang cucu menangis histeris memanggil orang tuanya "Bapak bapak, takut" ujar Monica menirukan ucapan sang cucu kala air mulai tinggi.
Dengan tenaga yang terbatas, Monica menggendong sang cucu dan keluar dari rumah yang sudah tertutup air bah.
Ketika itu, Monica sudah pasrah nyawanya akan hilang tersapu air bah. Namun, pertolongan datang. Ada seseorang yang menarik tubuhya dengan cepat,
Jantungnya berdegup kencang. Nafasnya cukup tersengal setelah bertaruh nyawa saat air bah datang menenggalamkan desanya.
Monica selama. Ia berhasil ditampung oleh salah seorang warga di Desa Batu Horing yang jaraknya lumayan jauh dari perkampungnnya. Hanya saja, di wilayah itu memiliki tempat yang tinggi, sehingga tidak terdampak banjir.
Baca Juga: GP Ansor Depok Dorong Kemandirian Ekonomi Pemuda, Ini yang Bisa Dilakukan
"Saya waktu itu terus berjalan pelan karena aliran air yang deras. Saat itu banyak pohon kayu yang hampir menabrak kami, namun berkat batuan bapak-bapak, ditepislah kayu itu," tambahnya.
Ia pun sempat mendengar kabar anaknya yang sempat hanyut terbawa arus sungai saat akan melarikan diri. Ia pun sempat khawatir sebab, berjam-jam anaknya belum bisa ditemukan.
Monica bisa bernafas lega, saat anaknya diketahui selamat, meski ada beberapa luka di bagian kaki dan tangannya. "Bersyukur anak kami bisa selamat. Hanya saja banyak luka di kaki dan tangannya," terangnya.
Artikel Terkait
Dampingi Dedi Mulyadi ke Aceh, Walikota Depok Supian Suri Salurkan Bantuan Rp1 Miliar untuk Korban Bencana Banjir Bandang
Dekranasda Expo 2025 Ajang Tingkatkan Peluang Ekonomi, Wakil Walikota Depok Chandra Rahmansyah : Manfaatkan Barang Daur Ulang dengan Inovasi
Menembus Ujung Tapsel, Gerakan Anak Negeri Disambut Puluhan Jamaat Gereja
Gerakan Anak Negeri Temukan Warga Empat Hari Minum Air Bekas Banjir
Relawan Gerakan Anak Negeri Buka Layanan Kesehatan di Gereja Betania dan Pasar Ampolu Tapanuli Selatan
M Faizin Gaungkan Kebudayaan hingga Kesenian Dikemas Secara Digital: Kota Depok Harus Miliki Semangat yang Sama!