RADARDEPOK.COM – Pemkot Depok kini tengah mengusut dugaan pelesiran yang dilakukan 13 pegawai RSUD Anugerah Sehat Afiat (ASA) Kota Depok, setelah beberapa pekan lalu dikabarkan pergi ke Singapura dan Malaysia saat hari kerja.
Kabar terbaru, empat pegawai yang diduga turut serta dalam pelesiran tersebut, telah diperiksa Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok. Rencananya, seluruh pegawai yang terlibat juga akan dipanggil.
“Terkait dengan RSUD ASA kita masih terus mendalami. Yang pasti, ketidakhadiran mereka itu yang kita pertanyakan atau kita dalami,” jelas Sekretaris BKPSDM Kota Depok, Endra kepada Radar Depok, Kamis (11/12).
Pada perkara ini leading sektornya adalah BKPSDM karena terkait dengan masalah disiplin pegawai, ungkap Endra. Kemudian, dalam menindaklanjuti permasalahan ini BKPSDM nantinya akan membentuk tim yang didalamnya turut melibatkan Inspektorat Daerah, tergantung bagaimana hasil pemeriksaan awal.
“Jadi, tindaklanjutnya kita bentuk tim yang didalamnya ada Inspektorat bersama dengan BKPSDM, atau nanti bisa juga rekomendasinya cukup dari BKPSDM. Tergantung nanti hasil pemeriksaan di awal dulu,” kata Endra.
“Sejauh ini, kami masih memanggil pihak-pihak terkait dan sedang dilakukan pendalaman, dimintai keterangan. Terkait dengan sanksi, saya belum bisa jawab karena saya tidak mau mendahului karena masih dalam tahap pemeriksaan,” timpalnya lagi.
Pada perkara pelesiran ini, Endra mengungkapkan, BKPSDM Kota Depok telah memanggil empat pegawai RSUD ASA Kota Depok, yang dilakukan secara bertahap.
“Sudah ada sekitar empat orang yang diperiksa. Tapi yang pasti nanti pihak-pihak terkait akan kita panggil semua. Saya belum bisa menjawab hasil pemeriksaannya apa, tunggu setelah selesai semuanya ya,” ucap Endra memungkasi.
Diketahui sebelumnya, sejumlah pegawai RSUD ASA Kota Depok diduga melakukan perjalanan ke Singapura dan Malaysia pada Kamis (20/11). Hal ini menuai sorotan publik lantaran belum diketahui apa kepentingannya, sedangkan perjalanan ke luar negeri itu dilakukan pada hari kerja.
Baca Juga: Kejari Depok Soroti Potensi Penyelewengan Program Rp300 Juta untuk RW
Beredar juga kabar bahwa terdapat 13 pejabat RSUD ASA yang diduga ikut dalam perjalanan ke luar negeri tersebut. Adapun nama-nama yang terdata itu berinisial MRZ, EE, DE, RYE, YD, DH, KZ, TW, AY, DE, INF, LH dan W.
Direktur Utama RSUD ASA Kota Depok, Enny Ekasari mengaku, terdapat sejumlah pegawai yang memang berangkat ke luar negeri. Tetapi dia menegaskan tetap berada di Depok dan tak semua pegawainya ke luar negeri.
“Enggak semua. Kami ada di kantor (Depok) kok,” ujar Enny saat dikonfirmasi Radar Depok, Minggu (23/11).
Meski demikian, Enny tak menjawab kembali apa urgensi perjalanan ke luar negeri tersebut saat ditanya melalui Whatsapp, begitu juga saat ditanya izin keberangkatan 13 pejabat RSUD ASA tersebut. ***