RADARDEPOK.COM – Wakil rakyat Jawa Barat (Jabar) asal Kota Depok terus mendorong agar Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo, bisa beroperasi tahun ini.
Soal penolakan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dinilai masih bisa dinegosiasi. Sementara yang krusial justru mesti sesegera mungkin mencari investor baru.
Kepada Harian Radar Depok, Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, Hasbullah Rahmad mengatakan, sebelumnya ada perjanjian kerja sama mengenai ini antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) dengan investor yang mungkin ada kendala.
Baca Juga: Sampah Depok Buang ke TTPAS Lulut Nambo Gak Ada Juntrungannya, Begini Fakta Lengkapnya
Hasbullah menjelaskan, terkait TPPAS sudah dilakukan koordinasi dengan Pemprov Jabar dan akan mencari investor lagi. Selain itu, pengoperasian TPPAS terhambat karena adanya penolakan dari Pemerintah Kabupaten Bogor. Penolakan itu akibat tidak sesuai dengan perjanjian awal.
“Pembuangan air limbah juga tidak sesuai dengan standar. Hal ini masih bisa dinegosiasi dengan Pemkab Bogor. Kami tetap dorong agar dapat investor baru agar TPPAS Lulut Nambo bisa beroperasi tahun ini,” tegas dia.
Sementara, Anggota DPRD Jawa Barat, Faizin Faiz sepengatahuannya belum selesai TPPAS Lulut Nambo, dan tidak ada penolakan. Kendalanya, hanya karena investor tidak komit. Mestinya, tahun ini sudah tuntas.
Baca Juga: 31.259 KTP Depok Terancam Dinonaktifkan, Ini Gara-garanya
Menurut Faizin, TPPAS Lulut Nambo butuh investasi besar karena Rp60 miliar hanya mengkover 100 ton sampah. Apalagi, saat ini Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung di Depok sudah melebihi kapasitas dan berdampak pada lingkungan sekitar.
Perlu diketahui sebelumnya, TPPAS Lulut Nambo sebagai solusi mengurangi sampah di Kota Depok, malah tidak ujungnya. Ingin segera dioperasikan hanya angin surga. Terbaru Kamis (4/5), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jabar belum bisa memastikan pengoperasian TPPAS Lulut Nambo di Kabupaten Bogor tahun ini.
Kepala DLH Jabar, Prima Mayaningtyas menyebut, belum bisa memastikan pengoperasian TPPAS Lulut Nambo di Kabupaten Bogor tahun ini secara menyeluruh. DLH Jabar berupaya dapat segera TPPAS Lulut Nambo dioperasikan.
Baca Juga: Sekda Depok Supian Suri Buka 684 Sekolah Adu ‘Ilmu’
"Yang jelas kami sedang mencari investor karena yang beberapa sebelumnya wanprestasi. Saya harus menunggu progres masuknya investor," kata Prima Mayaningtyas.
Prima mengaku, tetap mengusahakan TPPAS Lulut Nambo segera dioperasikan sebab ada Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp60 miliar dari dana APBD Provinsi Jawa Barat di mana dana tersebut untuk pembangunan konstruksi TPPAS Lulut Nambo.
"PMDN Rp60 miliar itu hanya untuk konstruksi dengan kapasitas 50 ton per hari, untuk keberlanjutan kami sedang mencari investor," ungkap dia.