RADARDEPOK.COM – Pemerintah kota (Pemkot) Depok terus mendukung setiap kegiatan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK).
Organisasi tersebut dinilai salah satu cikal bakal persatuan dan kesatuan bagi Kota Depok. Ungkapan tersebut dilontarkan Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono saat membuka Kongko Keliling FPK di aula Kecamatan Tapos.
Imam Budi Hartono mengatakan, masyarakat Depok dengan latar belakang suku, agama dan budaya yang berbeda disatukan dalam Forum Pembauran Kebangsaan atau FPK.
Baca Juga: Sekda Depok, Supian Suri : Depok Wujudkan Generasi Hebat Berkualitas
Menjelang tahun politik, FPK menjadi kunci dalam menjaga keamanan dan persatuan di Kota Depok.
Dia juga menanggapi terkait suatu lembaga yang menyatakan Depok Kota Intoleran. Menurut Imam Budi Hartono, dari dahulu hingga kini kondisi Kota Depok selalu kondusif.
Bahkan, Pemkot Depok memberikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) gratis, dan ada insentif untuk para pembimbing rohani.
Baca Juga: Survey LSI : PDI P-Gerindra Percaya Diri, PKS : Nggak Ngaruh
"Tidak ada pertikaian antar suku, menjalankan ibadah semuanya lancar, baik Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha dan Konghucu tidak ada yang dihalang-halangi," ungkap Imam Budi Hartono.
Sekretaris Kecamatan Tapos, Tri Sutanto menambahkan, dipilihnya Kecamatan Tapos sebagai kecamatan pertama sekaligus tempat pembukaan acara Kongko Keliling FPK tingkat Kota Depok.
Ini menggambarkan kesiapan dan kekompakan stakeholder yang ada, baik di tingkat kecamatan ataupun kelurahan.
Baca Juga: Saling Lapor Kasus KDRT : Istri Ditahan, Suami Ditangguhkan Sempat ke Lombok
Tugas FPK ialah bersama-sama memetakan kebhinekaan yang ada di wilayah. Kemudian, mengantisipasi adanya multitafsir yang dapat mengganggu kondusivitas.
"Keberadaan FPK sangat penting. Sebab, jika kita berdiri sendiri tidak mungkin, FPK merupakan lembaga yang bisa menjembatani kita dalam pembauran kebangsaan," tegas Tri.(***)