Baca Juga: Indepth News Radar Depok : Masih Parkir di Ruang Publik, Ini Solusi DPRD Jawa Barat
Kesiapan serupa juga diungkapkan Koordinator Karyawan Pembangunan Mahad Al Zaytun, Suparno. Menurutnya, ada 1.000 personel yang dipersiapkan untuk penyambutan demonstran.
Begitu juga dari Koordinator P3KPI, Muslih Faiz yang menyatakan siap menerjunkan 34 regu. Bahkan sejak malam, mereka sudah siap menyambut peserta demo.
Tidak hanya pengerahan massa, Mahad Al Zaytun juga telah menyiapkan tim kesehatan yang dipimpin Dr Dani Kadarisman MARS. Tim tersebut akan berkeliling menggunakan ambulans.
Baca Juga: Pemilu 2024 DPT Depok Tambah 83.544 Pemilih, Jadi 1.309.738 Jiwa
Kemudian satu tim lagi standby untuk mengantisipasi apabila ada hal yang perlu ditangani lebih serius lagi. Sebelum bergerak ke bagian depan gerbang kampus, para peserta penyambutan demo tersebut sudah melakukan apel terlebih dahulu.
Sebagain dari peserta datang dari berbagai daerah untuk turut berpartisipasi melakukan pengerahan massa, mengimbangi demo dari F-SODA. "Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya," yang kemudian diikuti oleh para peserta melantunkan Indonesia Raya 3 Stanza.
Peserta kemudian melantunkan Asmaul Husna secara bersama-sama. Dipimpin menggunakan pengeras suara. Penyambutan pada kali ini, kata dia, berbeda. Karena tidak mendapatkan informasi banyak dari pihak keamanan.
Baca Juga: 2 Kali Ditusuk, Pria Paruh Baya di Depok Roboh Tak Bernyawa
Namun, pihak keamanan menyebutkan bahwa pesonel yang dipersiapkan mencapai 1980 petugas. "Para pendemo akan kita sambut. Namun ada beda dengan beberapa hari yang lalu. Penyambutan yang kita lakukan, akan dibagi pada 6 titik pintu gerbang," katanya.
Dijelaskan oleh AF Abdul Halim bahwa ada 6 pintu gerbang Mahad Al Zaytun. Di pintu Gerbang Selatan terdapat 5 lokasi dan di sebalah utara 1 pintu.
"Pesan syekh, kita tidak keluar kampus. Gerbang kami akan kunci seluruhnya. Di luar dipasang kawat baja atau kawat berduri. Seluruhnya ada di dalam, tidak ada yang di luar. Berbaris degan santun," tegasnya.
Baca Juga: Walikota Depok Launching Pak De Daman, Apa Itu
Kemudian, ketika massa berorasi menggunakan pengeras suara, seluruh peserta demo akan bernyanyi dengan nyanyian nasional maupun internasional.
"Bernyanyi untuk mengaburkan suara pendemo. Tugas kita bernyanyi dan sekali waktu Asmaul Husna, supaya suaranya hilang," katanya.