RADARDEPOK.COM – Kota Depok makin padat benar terjadi. Faktanya, saat pleno penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 ada kenaikan sampai 83.544 pemilih, Rabu (21/6).
Angka tersebut naik siginifikan dari Pemilu 2019 sebanyak 1.309.738 pemilih. Disaksikan Bawaslu dan Pemkot Depok, secara sah saat Pilpres dan Pileg 2024 ada 1.393.282 warga yang mencoblos.
“Agenda kami hari ini (Kemarin) melaksanakan tahapan proses pemilu. Kami berharap rapat ini menghasilkan daftar pemilih yang komperhensif akurat mudah-mudahan sesuai harapan semua,” ungkap Nana Sobarna selepas rapat pleno DPT Kota Depok, Rabu (21/6).
Baca Juga: 2 Kali Ditusuk, Pria Paruh Baya di Depok Roboh Tak Bernyawa
Penetapan daftar pemilih merupakan agenda yang sangat krusial buat pihak. Sebab, kebutuhan logistik pemilu mengacu dari hasil DPT.
Dari hasil rapat pleno, diketahui DPT Kota Depok Pemilu Pilpres 2024 ditetapkan berjumlah 1.393.282 pemilih yang terdiri dari 684.876 pemilih laki-laki dan 708.406 pemilih perempuan. Ada 5.570 TPS yang tersebar di 11 Kecamatan.
Terkait Daftar Pemilih di 12 TPS Khusus, yaitu RS Universitas Indonesia, Rutan Cilodong dan Pesantren Qotrun Nada Cipayung. Pemiliih berjumlah 2.086 terdiri dari 1.329 laki-laki dan 757 perempuan.
Baca Juga: Walikota Depok Launching Pak De Daman, Apa Itu
Ketua Bawaslu Kota Depok, Luli Barlini sangat mengapresiasi kinerja KPU Depok yang sangat responsif dalam melakukan komunikasi. Pihaknya juga menyoroti respon yang cepat dari KPU terkait saran rekomendasi yang Bawaslu berikan.
“Alhamdulillah dalam waktu cepat langsung dikirmkan balasannya terkait Kampung Merah Putih dan surat DPT TNI/POLRI,” ungkap Luli Barlini.
Menurut Luli, data DPT TNI/POLRI dari 849 hanya 32 yang belum bisa ditemukan, sedangkan Kampung Merah Putih dari 444 hanya sisa 2 yang tidak bisa ditemukan.
Baca Juga: 34.134 Siswa SD di Depok Berebut 9.664 Kursi SMPN, Ini Jadwal Pendaftaran PPDB SMPN
“Saran rekomendasi dari kami cepat direspon. Hingga saat ini mungkin bisa dikatakn lebih dari 98% data sudah jelas,” sambung dia.
Hadirnya Bawaslu bukan menakuti anggota KPU Kota Depok. Bawaslu hadir guna mencegah permasalah, sehingga pada akhir masa pemilu diharapkan tidak ada keributan.
“Bawaslu hadir atas nama Undang-Undang dan mau mengawal Pemilu. Lebih baik kami mencegah di awal dari pada nanti ribut di akhir,” tegas Luli.
Artikel Terkait
UI Bantu Kembangkan Organic Urban Farming di Depok, Ini yang Dilakukan
Kelurahan Beji Timur Fokuskan Kembangkan Proklim
Kampung KB Tingkatkan Kualitas Masyarakat
9 RW di Curug Depok Didorong Ajukan Beli Lahan Posyandu
Puskesmas Panmas Pinta Kader Posyandu Diperbanyak, Ini Masalahnya