utama

Awas DBD Merebak Saat El Nino, Januari-Mei Sudah 488 Warga Depok Dirawat

Rabu, 5 Juli 2023 | 08:00 WIB
ILUSTRASI : Masyarakat saat melakukan fogging bentuk pencegahan DBD. ISTIMEWA

RADARDEPOK.COM - Fenomena El Nino tengah merebak di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Kota Depok.

Kondisi iklim ini diyakini dapat mempercepat penyebaran serta perkembangbiakan nyamuk aedes aegepty. Di Depok, kasus demam berdarah dengue (DBD) sudah mencapai ratusan pada pertengahan tahun ini. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati mengungkapkan, ratusan kasus DBD yang terjadi di wilayahnya itu dipengaruhi perubahan iklim. Termaksud, kondisi iklim El Nino.

Baca Juga: Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono : 761 PPPK Guru Terima SK Pengangkatan

"Sementara itu faktor–faktor lain yang mempengaruhi penyebarluasan DBD antara lain perilaku masyarakat, perubahan iklim global, pertumbuhan ekonomi dan ketersediaan air bersih," kata dia, beberapa waktu lalu.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinkes Kota Depok, Umi Zakiyati mengatakan, kasus DBD di Kota mencapai 488 kasus. Angka tersebut merupakan pendataan yang didapati dari Rumah Sakit (RS) hingga pertengahan tahun atau Bulan Mei.

"Tahun 2023 sampai dengan Bulan Mei sebanyak 488 kasus," ungkap dia kepada Radar Depok, Selasa (4/7).

Baca Juga: Sekda Depok Pastikan Semua Atribut Parpol Dibabat, Tidak Tebang Pilih

Tahun 2022, sebut Umi, terdapat 2.234 kasus DBD yang mengakibatkan 14 orang meninggal dunia. Angka tersebut mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan Tahun 2021 yang mencapai 3.155 kasus.

"Di Kota Depok pada Tahun 2021 laporan jumlah kasus kesakitan DBD di rumah sakit sebanyak 3.155 kasus dan Tahun 2022 sebanyak 2.234 kasus dengan angka kematian sebanyak 14 kasus," beber dia.

Menghadapi El Nino, jelas dia, Dinkes Kota Depok terus menggencarkan sosialisasi pencegahan dan pengendalian DBD. Prinsipnya, pemberantasan nyamuk aedes aegypti sebagai vektor virus Dengue.

Baca Juga: Ponpes Al Zaytun Diusulkan Tutup, Rumah Panji Gumilang di Depok Masih Sepi

"Pemberantasan nyamuk aedes aegypti sebagai vektor virus Dengue dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Gerakan 3M plus dengan G1R1J (Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik)," tandas Umi.

Direktur RSUD Kisa, Devi Maryori menerangkan, pihaknya telah menangani ratusan pasien yang terjangkit DBD dalam periode Januari hingga Juni tahun ini.

Rinciannya, Januari 38 kasus, Februari 22 kasus, Maret 28 kasus, April 14 kasus, Mei 12 kasus dan Juni 23 kasus. "Total 137 kasus yang ditangani RSUD Kisa," ujar dia.

Halaman:

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB