RADARDEPOK.COM - Kota Depok perlu memiliki mental yang kuat seperti seekor singa sang raja hutan. Kekuatan itu harus dibentuk dari kolaborasi antara elemen masyarakat termasuk tujuh aktor pembangunan (heptahelix).
Begitulah ucapan Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono, dalam berikhitiar menjadi bagian dalam salah satu jejaring Kota Kreatif UNESCO atau UNESCO Creative City Network (UCCN) 2023 bersama Kota Surakarta.
Imam Budi Hartono menyebut, meskipun salah satu kota kecil di antara daerah penyangga ibukota DKI Jakarta lainnya, Kota Depok optimistis bisa masuk dalam jejaring kota kreatif UNESCO.
Baca Juga: Ombudsman Puji Pelayanan Publik Pemkot Depok
"Mohon doanya warga Depok, semoga kami bisa masuk dalam jejaring kota kreatif di level dunia," kata Imam Budi Hartono, Kamis (6/7).
Menurut Imam Budi Hartono, tantangan sebuah kota ke depannya semakin berat, terutama bila terpilih masuk menjadi jejaring kota kreatif UNESCO. Oleh karena itu, harus ditopang dengan beragam kreativitas para warganya.
"Kenapa singa bisa jadi raja hutan? Karena mental singa itu kuat. Saya ingin Depok punya mentalitas yang kuat seperti singa, bisa menghadapi serangan dari luar, kekuatan itu dibangun dari bawah dengan segala kebersamaan yang kita lalui," tegas Imam Budi Hartono.
Baca Juga: PKS Depok Usung Imam Budi Hartono di Depok, Anak Sopir Siap Lawan Anak Presiden
Masuknya Kota Depok menjadi jejaring kota kreatif UNESCO, akan berdampak besar dengan kemajuan kotanya. Serta momentum mengenalkan Depok ke skala internasional.
"Pemkot Depok sangat mendukung dan meminta dukungan seluruh kalangan baik pemerintah pusat, akademisi, komunitas, pengusaha dan lainnya. Mewujudkan Depok masuk dalam UCCN 2023," tegas Imam Budi Hartono.(***)