utama

Mimpi Naufal Jadi Doktor Pupus di Tangan Senior, Kronologi Lengkap Mahasiswa UI Dihabisi!

Senin, 7 Agustus 2023 | 08:10 WIB
SADIS : Polisi merilis kasus mahasiswa Universitas Indonesia (UI), MNZ (19), yang dibunuh oleh kakak tingkatnya, AAB (23), di Depok, Jawa Barat. (ALDY RAMA/ RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM – Sungguh keji, hanya karena perkara terlilit utang pinjaman online (Pinjol). Altafasalya Ardnika Basya (23) tega menghabisi nyawa adik tingkatnya yang masih satu almamater Universitas Indonesia (UI), Muhammad Naufal Zidan (19).

Lilitan utang pinjol membutakan hati Altaf. Hingga niat jahat terlintas di pikirannya dengan menghabisi nyawa Naufal menggunakan pisau lipat. Alasan Altaf ingin merampas barang berharga adik tingkatnya tersebut, demi melunasi lilitan pinjol.

Entah apa yang terpikirkan dibenak Altaf, hingga begitu tega melakukan hal itu. Padahal di mata Naufal, sosok Altaf sudah dianggap seperti saudaranya sendiri. Naufal dikenal begitu akrab dan dekat dengan Altaf selama meniti masa depannya di Universitas Indonesia.

Baca Juga: Pelaku yang Nekat Habisi Nyawa Adik Tingkat di UI Depok Dituntut Hukuman Mati

Harapan Naufal sirna di tangan Altaf. Anak pertama yang dikenal cerdas itu, memiliki mimpi menjadi doktor. Mimpinya pun sirna, terkubur bersama dirinya di dalam liang lahat, setelah tindakan yang dilakukan Altaf.

Begitu pun dengan pihak keluarga. Terpaksa, keluarga Naufal harus mengubur harapan yang sama. Sakit hati yang begitu mendalam tentu dirasakan.

Tak terima anak kesayangannya dihabisi begitu saja, tuntutan dengan pasal 340 KUHP alias hukuman mati dilontarkan, yang dinilai hukuman sepadan atas apa yang telah dilakukan Altaf.

Baca Juga: Namanya Mencuat Maju sebagai Walikota Depok di Pilkada, Supian Suri : Lihat Nanti

Berdasarkan pengakuan salah satu paman korban, Fais menerangkan, Muhammad Naufal Zidan yang merupakan anak pertama ini adalah orang yang baik dan penurut.

Tak hanya itu, Naufal juga memiliki sejumlah prestasi hingga bisa masuk Universitas Indonesia melalui jalur prestasi.

Fais tak menyangka, dengan tindakan yang dilakukan Altafasalya Ardnika Basya sebagai pelaku terhadap Naufal. Bagaimana tidak? Selama masa hidupnya, Naufal sudah menganggap Altaf -sapaan Altafasalya Ardnika Basya- seperti saudaranya sendiri.

Baca Juga: Uji Coba SSA Jalan Nusantara Diundur, Ini Penjelasan Dishub Depok

“Saya juga bingung Altaf kenapa bisa sekeji itu. Padahal, Altaf sudah dianggap seperti abangnya sendiri. Makanya saya juga nggak habis pikir kok tega gitu, sampai hati,” kata Fais kepada Harian Radar Depok, Sabtu (5/8).

Fais menuturkan, pihak keluarga akan terus mengawal kasus ini, khususnya tuntutan dari keluarga korban. Ia juga meminta tolong kepada media, untuk turut membantu mengawal kasus ini, agar pelaku mendapat hukuman yang setimpal dengan apa yang telah diperbuat.

Terkait dengan awal ditemukannya jasad Naufal, semua berawal dari nomor ponsel korban yang saat itu sudah tidak aktif ketika beberapa kali dihubungi saudara dekat korban. Karena merasa janggal, akhirnya saudara korban datang ke kosannya untuk mengecek.

Halaman:

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB