Baca Juga: Polusi Jabodetabek Menggila, Jokowi Minta Hybird Working hingga Pancing Hujan
“Pemanfaatan itu dengan menggunakan acara-acara pemberdayaan masyarakat untuk pengenalan calon Walikota Depok,” kata dia.
Faizin mengingatkan, DPD PKS Kota Depok tidak memanfaatkan kegiatan yang menggunakan APBD untuk sarana kampanye. Apalagi, sosok yang dipilih itu masih menjabat Wakil Walikota Depok.
“Pilkada itu masih cukup lama, jangam sampai melayani untuk kampanye, jangan sampai juga menggunakan anggaran pemerintah untuk sosialiasi,” ungkap dia.
Baca Juga: Imam Budi Hartono Cari Jodoh di Pilkada Depok, Dari Farida Sampai Supian Suri
Menurut dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok harus berfokus pada agenda yang harus diselesaikan. Terlebih, tidak mengorbankan pelayanan publik demi kepentingan kampanye.
“Kalau ini, kecenderungan Lip Service dan pencitraan yang di buat di tengah masyarakat Kota Depok. Kami juga berharap untuk lebih fokus kepada tugasnya,” kata Faizin.
Bahkan, Faizin menduga, penjaringan internal yang dilakukan DPD PKS Kota Depok itu terprovokasi isu kedatangan Kaesang ke Kota Depok. Padahal, anak bungsu Joko Widodo tersebut hanyalah berjualan pisang.
Baca Juga: 33 Bacaleg Depok Terancam Dicoret dari Pemilu, Diberi Waktu 2 Hari Perbaiki Syarat
“Jadi baru dipancing kedatangan Kaesang, sudah ketakutan,” ujar dia.
Saat ini, beber dia, PKB masih masih berfokus untuk meraih target kursi dalam Pileg mendatang. Apalagi, perhelatan Pilkada masih cukup jauh, sehingga mereka memiliki banyak waktu untuk bersosialisasi.
“Saat ini kami masih berfokus pada Pileg, karena pilkada jaraknya masih cukup jauh,” tutur Faizin.
Baca Juga: Anak Pembunuh Ibu di Depok Diancam Hukuman Mati, Pemkot Lakukan Ini Kepada Anak Bungsu Korban
Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Depok, Igun Sumarno enggan memberikan komentar soal persiapan Pilkada. Sebab, pihaknya masih berfokus pada Pileg.
“Kami belum bicara Pilkada, kami masih persiapan Pileg setelah Pileg baru kami persiapan Pilkada,” ucap dia.