RADARDEPOK.COM – Tantangan debat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI), kepada tiga calon presiden (Capres), Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.
Disambut positif tiga capres. Bila tak ada aral melintang September mendatang ketiganya diundang BEM UI untuk mencurahkan gagasannya.
Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang menjelaskan, ini merupakan keinginan dari rekan-rekan UI untuk menguji gagasan setiap pasangan calon (Paslon).
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Adik Tingkat Mahasiswa UI Jalani Rekonstruksi Pembunuhan, Pelaku Lesu
"Intinya ini berangkat dari kemauan teman-teman UI untuk menguji gagasan tiap paslon. Bagaimana mereka bisa berpikir banyak dan nantinya bekerja banyak buat isu kebangsaan secara maksimal," ungkap Melki Sedek Huang kepada Radar Depok, Selasa, (22/8).
Menurut Melki Sedek Huang, kampus Universitas Indonesia merupakan wadah yang tepat untuk bisa menyuarakan hal-hal tersebut. "Sehingga, kami undang dan pada prinsipnya ini merupakan program beradu gagasan," lanjut Melki Sedek Huang.
Mengenai detail dan teknis, Melki mengungkapkan, pihaknya masih memperbincangkannya. "Entah debat tiga calon atau kemudian dibuka sesi dialog dan lain sebagainya," ujar dia.
Baca Juga: Satgas Pengendalian Pencemaran Udara Cek Sumber Emisi
Debat tersebut akan dilangsungkan pada pertengahan September di Kampus Universitas Indonesia. "Tapi yang jelas ini akan dilangsungkan pertengahan September di UI dan kami mengundang ketiganya," terang Melki Sedek Huang.
Mengenai respon dari ketiga capres, Melki Sedek Huang mengungkapkan, sudah mendapatkan respon dari ketiga capres tersebut.
"BEM UI baru mendapatkan respon secara khusus atau personal dari Anies Baswedan dan kemudian kami dapat respon lanjutan dari Prabowo melalui timnya," ungkap Melki Sedek Huang.
Baca Juga: PDIP Belum Umumkan Sanksi, Budiman Tolak Mundur
Dia juga menyampaikan, pihaknya mendapat respon dari Ganjar Pranowo. "Tapi dari pak Ganjar kita masih belum tahu ini responnya positif ataupun negatif gitu," ujar Melki Sedek Huang.
Capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Rasyid Baswedan, menjadi yang pertama merespon tantangan itu. Melalui akun Twitter resmi bercentang biru, Anies menyanggupi tantangan dan menanyakan waktunya.