Kuswardoyo mengungkapkan, target penumpang sesuai dengan arahan kementerian, ditargetkan suatu hari nanti setelah beroperasi normal sekitar Rp120 ribu penumpang yang bisa dibawa dalam satu hari.
Baca Juga: 2.466 Penerima Bantuan Pangan KDS Pemkot Depok Tahap Tiga Semringah
“Mudah-mudahan dengan beroperasinya LRT Jabodebek ini bisa mengurangi emisi karbon Jakarta dan sekitarnya,” terang Kuswardoyo.
Adapun armada transportasi penunjang untuk menuju Stasiun LRT Harjamukti tersebut. Diketahui, stasiun ini terintegrasi dengan Halte Transjakarta Cibubur Junction.
Dimana tersedia moda angkutan Transjakarta Reguler, Transjabodetabek, Royaltrans, Mikrotrans, Angkutan Perkotaan (Angkot) Depok, dan Angkot KWK.
Baca Juga: Pemkot Depok Berlakukan WFH September, ASN ke Kantor Cuma 30 Persen
Menurut salah satu pengguna LRT Harjamukti, Artasya Dea mengatakan, fasilitas yang sudah tersedia di LRT Harjamukti ini sudah setara dengan yang ada di luar negeri, bagus dari segi kebersihan dan lain sebagainya.
Warga Cibubur itu menyarankan, karena operasi LRT ini masih baru, jadi harus diperbanyak lagi staf dan sosialisasinya kepada orang yang masih kurang paham soal penggunaan LRT.
"Karena jika sosialisasinya masih belum banyak, jadi saya sendiripun masih bingung soal jalur naik ke arah tujuan. Karena LRT ini agak berbeda dengan MRT dan KRL, yang biasa digunakan kebanyakan orang," sambung Dea.
Baca Juga: Tantangan BEM UI ke Capres, Pengamat: Menarik Tapi Hambar
Berkaitan dengan akses kendaraan pribadi, menurut dia, akses yang disediakan sudah cukup mudah. Karena mobil maupun motor juga bisa diparkir di sekitar LRT Harjamukti.
Untuk diketahui, saat ini tarif LRT Harjamukti sedang promo hingga akhir September 2023. Cukup membayar Rp5.000, masyarakat sudah bisa menggunakan fasilitas dan layanan LRT Harjamukti.
Apabila promo berakhir, tarif yang dikenakan dari LRT Harjamukti hingga Dukuh Atas, mencapai sekitar Rp20 hingga Rp27 ribu.
Baca Juga: Terkuak! Ternyata Api Muncul di Lantai 2 yang Tewaskan Suami Istri di Depok, 11 Selamat
"Kalau berbicara keberatan atau tidak, itu kebutuhan masing-masing ya. Kalau menurut saya tidak terlalu mahal bagi saya yang memilih opsi untuk menghindari kemacetan," kata Dea.