Tetapi, sambung dia, kalau memang kebutuhannya tidak terlalu mendesak, tarif normal ini terlalu mahal. Karena sangat berbeda jauh dengan tarif KRL. Menurut dia, hal itu menjadi salah satu pemicu orang-orang tidak mudah untuk beralih ke LRT.
"Kayanya kurang bisa membuat orang-orang beralih ke sini, khususnya para pekerja. Karena kalau setiap hari berangkat kerja mengeluarkan tarif segitu lumayan juga. Apalagi misalnya tujuannya jauh-jauh, bisa-bisa beralih lagi ke kendaraan pribadi lagi," tutur Dea.
Baca Juga: Komisi IX Usul Pansus Polusi Jabodetabek, Menkes : 200.000 Orang Terserang ISPA
Wakil Ketua Bidang Penguatan dan Pengembangan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno menanggapi, hal pertama perihal kontruksi aman.
Desain dan hasil pekerjaan LRT Jabodebek telah mendapatkan persetujuan dan sertifikasi dari Komite Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian PUPR.
"Selain itu, seluruh pekerjaan dari proyek ini juga telah dilakukan pengujian oleh Kemenhub melalui Ditjen Perkeretaapian (DJKA) serta telah mendapatkan penilaian sistem manajemen keselamatan perkeretaapian," ungkap Djoko Setijowarno dalam keterangannya kepada Radar Depok, Senin (28/8).
Baca Juga: Pemkot Pertanyakan Akurasi IQair, Solusi Polusi Udara Depok Tinggal Tunggu Arahan
Kedua, lanjut Djoko Setijowarno, perihal tarif. Kemenhub menetapkan tarif LRT pada (19/7) dengan tarif termurah untuk satu kilometer pertama Rp5 ribu dan Rp700 untuk setiap kilometer berikutnya.
Tarif untuk jarak terjauh adalah Rp27.500 dalam beberapa bulan setelah pengoperasian akan ditetapkan tarif khusus untuk menarik sebanyak mungkin masyarakat menggunakannya.
"Melihat struktur tarif, layanan LRT Jabodebek ditujukan untuk kelompok masyarakat menengah ke atas. Tujuannya, supaya warga dapat meninggalkan kendaraan pribadi untuk beralih memakai angkutan umum, sehingga dapat mereduksi kemacetan lalu lintas di jalan," jelas Djoko Setijowarno.
Baca Juga: Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono : Salurkan Ratusan Bantuan Tahap Tiga Penerima Manfaat KDS
Selain itu, tambah Djoko, setidaknya dapat membantu mereduksi polusi udara yang terjadi sekarang. Di sisi lain, kelompok masyarakat menengah ke bawah sudah disediakan KRL Jabodetabek dengan tarif yang lebih murah.
"Tarif LRT Jabodebek lebih tinggi dari tarif KRL Jabodetabek dikarenakan prasarana dan sarana semuanya baru," ujar dia.
Hal ketiga, Djoko Setijowarno menyampaikan, terkait dengan layanan feeder. Pentingnya ketersediaan moda transportasi yang dapat mengantarkan penumpang dari berbagai lokasi menuju stasiun LRT dengan aman dan nyaman.
Baca Juga: Innalillahi, Suami Istri Meninggal Berpelukan saat Kebakaran di Sukmajaya Depok
Artikel Terkait
5 Tempat Wisata Kuliner Enak di Depok, Mulai dari Masakan Nusantara sampai Western ada, loh!
5 Street Food Enak di Depok, Kuliner Kaki Lima tapi Rasa Bintang Lima
5 Wisata Kuliner Legendaris Malang yang Wajib Dicoba Sobat Depok, Gak ada Lawan
Nikmatnya Soto Ayam Depok: 5 Rekomendasi Kuliner Legendaris yang Harus Kamu Cicipi!
Kuliner Depok : 5 Rumah Makan Prasmanan yang Lokasinya Dekat dan Harga Terjangkau
5 Rumah Makan Padang Terbaik di Depok dengan Rating Tinggi: Nikmati Kelezatan Kuliner Minang
3 Kuliner Depok yang Ada Kolam Berenang : Anak Dijamin Anteng, Orang Tua Nikmati Waktu Kencan