RADARDEPOK.COM, DEPOK – Kepulangan Andini Azahra Putri (15), siswi SMPIT Al Hikmah Kota Depok, yang menjadi korban hanyut saat mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), di Curug Kembar, RT6/4, Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Rabu (12/10), sangatlah ditunggu. Keluarga dilanda cemas. Belum ada kabar dari siswi kelas 9 ini : selamat atau tidak?
Hujan deras di kediaman Andini, Kampung Areman, RT4/6, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Jumat (14/10) siang, mewakili hati keluarga yang tengah muram.
Raut wajah penuh kecemasan yang penuh tanda tanya, berharap mukjizat terjadi kepada Andini. Paman Andini, Andhika Dwi Sony mengatakan, sebelumnya Andini sudah dilarang oleh neneknya untuk berangkat LDKS.
“Sebelum pergi, neneknya sudah melarang untuk berangkat karena Andini memiliki penyakit asma. Namun, ia mengelak dan tetap pergi bersama rekan sekolah dan gurunya untuk mengikuti LDKS, karena Andini memang dikenal sebagai anak yang aktif dan banyak ingin tahu,” ucapnya kepada Radar Depok.
Setelah Andini berangkat, lanjut Andhika, wali murid menelepon ibu Andini Kamis (13/10) dini hari, sekitar pukul 02:00 WIB. Karena keadaan orang di rumah sudah tertidur lelap, telepon yang berdering tersebut tidak terangkat.
“Alhasil kami menelepon kembali, pagi sekitar pukul 05:30 WIB untuk bertanya. Alhasil kami dikagetkan dengan adanya kabar kalau Andini hanyut bahkan belum ditemukan sampai saat ini,” ucapnya lirih.
Setelah mengetahui hal tersebut. Ayah, ibu, nenek dan paman Andini yang lain bergegas menuju lokasi, dengan penuh harapan mereka berangkat untuk mendapatkan kabar baik dari siswi kelas IX SMPIT AL Hikmah Cimanggis tersebut.
“Polres Metro Depok langsung datang kesini Kamis (13/10) sekitar pukul 10:30 WIB untuk mendata semua korban, ternyata tiga korban sudah ditemukan dan dimakamkan, sedangkan Andini belum ditemukan,” jelasnya.
Andhika mengungkapkan, sejumlah barang Andini berhasil ditemukan, seperti sepatu, kaca mata, obat-obatnya, berhasil ditemukan di lokasi.
“Kami hanya berserah diri dengan Tim SAR yang membantu untuk menemukan Andini, dan berharap dia segera pulang,” ungkap Andhika.
Setelah adanya peristiwa tersebut, ungkap Andhika, pihak sekolah SMPIT Al Hikmah Cimanggis belum mendatangi rumah orang tua Andini hingga saat ini.
“Keluarga yang berangkat dari sini semua menginap di sana. Menunggu kepulangan Andini, berharap ditemukan,” ucap Andhika.
Andhika menuturkan, ketika mengetahui kejadian tersebut, ia langsung menyambangi sekolah Andini, untuk mengetahui kronologis sebenarnya seperti apa.
“Saya ingin bertemu dengan kepala sekolah nya, ingin tahu kronologinya seperti apa, tanggung jawabnya seperti apa. Karena dalam keadaan cuaca ekstrem seperti ini, kenapa pihak sekolah tetap menyelenggarakan LDKS. Namun, ketika saya sambangi kepala sekolah sudah tidak ada di lokasi,” jelasnya.