Senin, 22 Desember 2025

Tragedi Curug Kembar : Pencarian Andini Terus Dilakukan, Sempat Dilarang Nenek Karena Asma

- Sabtu, 15 Oktober 2022 | 01:48 WIB
TUNJUKKAN : Ketika Paman dari Andini Azahra Putri, Andhika Dwi Sony menunjukkan salah satu foto keponakan tersayangnya, Jumat (14/10). ALDY RAMA/RADAR DEPOK
TUNJUKKAN : Ketika Paman dari Andini Azahra Putri, Andhika Dwi Sony menunjukkan salah satu foto keponakan tersayangnya, Jumat (14/10). ALDY RAMA/RADAR DEPOK

Sementara itu, walau sudah menelan korban jiwa, nampaknya Pemerintah Kota Depok enggan untuk menghapuskan kegiatan pendidikan SAR (Diksar) yang ada dalam materi pendidikan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDKS) di seluruh sekolah di Depok.


Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Depok, Wijayanto mengatakan LDK akan tetap diberlakukan di seluruh sekolah. Hal ini dikarenakan LDK merupakan salah satu materi utama dalam dunia pendidikan.


LDK diperlukan untuk melatih kepemimpinan siswa,” kata Wijay, Jumat (14/10).


Akan tetapi, Wijay memastikan akan melakukan evaluasi terhadap kegiatan LDK yang dilakukan sekolah. Evaluasi ini untuk meminimalisir adanya korban jiwa dalam pelaksanaan LDK.


Pelaksanaan LDK harus disesuaikan dengan kondisi di lapangan,” terangnya.


BMKG : Waspada Hujan Sore dan Malam


Kewaspadaan wajib ditingkatkan untuk para relawan yang sedang melakukan pencarian Andini


Pasalnya cuaca ekstrem amsih akan terus terjadi. Terutama siang menjelang sore, hingga malam hari. Sebab diperkirakan curah hujan akan turun dengan intensitas tinggi.


Pernyataan ini disampaikan secara langsung Kepala Iklim BMKG Bogor, Indra Gustari saat dihubungi Harian Radar Depok, Jumat (14/10).


Potensi hujan masih ada. Umumnya pada sore dan malam hari, jadi wajib untuk tetap waspada,” tegasnya.


Terkait dugaan air bah yang tiba secara mendadak hingga kemungkinan para siswa tersebut terjebak dan akhirnya terserat arus sampai meregang nyawa.


Kata Indra, wajib dilihat dari hulunya, apakah terjadi hujan. Apabila itu terjadi kemungkinan air bah yang menjebat dan menyeret siswa tersebut bisa terjadi.


Perlu dilihat kondisi lebih detail, apakah hujan lebat terjadi di hulunya,” lanjutnya.


Memang dari hasil analisis BMKG Bogor yang diserahkan kepada Radar Depok, dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya sirkulasi siklonik yang membentuk pola belokan angin serta perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan aktifitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan


Kemudian masih aktifnya fenomena gelombang atmosfer seperti MJO (Madden Jullian Oscillation) yang berinteraksi dengan gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin juga secara tidak langsung masih akan meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia termasuk sebagian wilayah Jawa Barat dalam beberapa hari ke depan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X