RADARDEPOK.COM, BOGOR -- Pameran fotografi yang menampilkan perjalanan sehari-hari selama 24 tahun di Bogor Radar (grup Radar Depok) telah resmi dibuka. Pembukaan pameran foto dilaksanakan di Bogor City Expo oleh CEO Bogor Radar Group Hazairin Sitepu, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan dan Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim di Mall Botani Square, Kota Bogor, Jawa Barat (4/11).

Pameran foto selama tiga hari ini menampilkan 150 foto acara yang diabadikan oleh Radar Bogor sebagai bagian dari rangkaian HUT ke-24. Kampanye dimulai pada hari Jumat (4 November 2022) dan berakhir pada hari Minggu (6 November 2022).

Hazairin Sitepu mengatakan, pameran dan talkshow ini merupakan bagian dari perayaan HUT Radar Bogor ke-24. Dalam perjalanannya, Hazairin menjelaskan Radar Bogor merupakan salah satu media sekaligus yang merekam seluruh peristiwa yang terjadi dalam kurun 24 tahun terakhir.

“Radar Bogor memang industri media dan ini semua tentang bagaimana mengembangkan dari awal, bagaimana mendapatkan keuntungan dari industri tersebut,” ungkap Hazairin Sitepu.

Menurutnya, ratusan foto yang dipajang pada acara pameran di Botani Square Mall itu hanya sebagian kecil dari apa yang terjadi, tak hanya mencatat semua event, Radar Bogor juga selalu melahirkan event-event besar.

Banyak sekali wajah yang diperlihatkan Radar Bogor, banyak orang tahu apa yang terjadi di Bogor dan banyak juga yang lahir di kantor wilayah Yasmin itu.

Diantaranya, gerakan biopori yang saat ini dilakukan di seluruh Indonesia juga lahir dari Radar Bogor. “Biopori adalah gerakan tentang bagaimana memanfaatkan teknologi biopori untuk menyelamatkan lingkungan. (Gerakan ini) lahir dari Radar Bogor” ujarnya.

Sering disebut dengan Bang HS, gerakan biopori merupakan salah satu cara untuk menyelamatkan lingkungan. Kemudian ajang tahunan perlombaan kebersihan bernama Bogorku Bersih yang kini memasuki tahun ke-7 juga lahir dari Radar Bogor.

“Ada lingkungan di sana, bagaimana kita bisa menyelamatkan lingkungan, kita bisa menata lingkungan agar masyarakat bisa menjaga kebersihannya,” kata Bang HS.

Kemudian, Bang HS juga menambahkan jika terjadi kemacetan di Bogor, sudah pasti Radar Bogor melakukan sesuatu.

Termasuk dalam peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang bekerjasama dengan Komunitas Sahabat Bogor (Bobats), menggelar acara bertajuk Festival Merah Putih (FMP) yang secara konsisten menarik perhatian ribuan peserta yang mengarak bendera raksasa tersebut.

“Berbicara tentang masalah besar masyarakat Indonesia dan dunia, dua tahun Covid-19, Radar Bogor terlibat bagaimana menyelamatkan pasien yang sakit kritis dengan memberikan oksigen gratis,” katanya.

Tidak hanya pasien dari Bogor, tetapi juga beberapa daerah lain melalui Gerakan Nasional Anak (GAN). "Masih banyak yang harus kita lakukan, semuanya didedikasikan untuk masyarakat, negara dan negara," katanya.

Terakhir, gerakan kemanusiaan untuk setiap tragedi bencana alam dengan mengunjungi lokasi dan mendistribusikan bantuan.

"Kalau orang membutuhkan, akan selalu ada (GAN), menyewa beberapa pesawat di Aceh untuk mengangkut dokter, segala macam membantu orang di sana. Terakhir kali kami di Semeru," jelasnya.

“Kami melakukan ekspedisi seperti berwisata ke Makassar melalui anak-anak negeri pergi ke suku-suku terpencil dan memotret hukum adat di wilayah suku-suku terpencil, yaitu ke Badui selama dua hari. Direncanakan budaya lain juga dan ternyata mereka memiliki kesamaan budaya. hak yang sama,” katanya.

Selain membuka pameran foto, Radar Bogor juga menggelar talkshow Rocky Gerung bersama Dedie A. Rachim dan Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan. Grup musik KPJ Merdeka Bogor juga menambah energi dalam acara tersebut. (swc/rd/**)